Ini Pengalaman Petugas Kamar Jenazah RSBP Batam Menangani Pasien Covid-19

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Ninuk, petugas kamar jenazah RSBP Batam saat bincang santai dengan tema “Cerita Garda Terdepan Petugas Medis RSBP menangani Covid-19” pada Jumat (15/5).(Posmetro.co/cnk)

    BATAM, POSMETRO.CO: Panas, keringat dan sesak. Itulah rasanya kalau pakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Sebagai garda terdepan di RS Badan Pengusahaan Batam di Sekupang, tim medis tak pernah mengeluh menangani pasien terpapar Covid-19. Lantas bagaimana, petugas kamar jenazah menangani pasien yang meninggal dengan gejala Covid-19.

    “Kalau mayat sudah beberapa jam, pengambilan swab kami lakukan lewat hidung. Karena kami sudah berpengalaman menangani pasien HIV,” kata Ninuk, petugas kamar jenazah RSBP Batam saat bincang santai dengan tema “Cerita Garda Terdepan Petugas Medis RSBP menangani Covid-19” pada Jumat (15/5).

    Ninuk mengatakan, di kamar jenazah mereka hanya bertiga dengan Nurdin dan Syukur. Dan belum ada APD saat itu.

    “Kami pakai jas hujan warna hitam. Tapi hanya dua tiga jam saja,” terangnya.

    Tapi, Ninuk bersama rekannya tetap dibimbing menangani jenazah yang terkonfirmasi corona sesuai Standard Operating Procedure (SOP).

    “Sekarang sudah ada ruangan yang baru sudah lapang sudah terbiasa. Kami mengerjakan tidak sengsara atau apapun. Intinya kerja ikhlas,” ucapnya.

    Selain itu, sambung Ninuk, di kamar mandi semua sudah disiapkan. Jadi petugas kamar jenazah keluar dari ruangan itu sudah bersih dan rapi. “Jadi sekarang kami sudah terbiasa,” katanya lagi.

    Nah terkait penanganan jenazah Covid- 19, pihaknya tetap menerapkan SOP. Jenazah setelah dimandikan, di-wrapping atau dibungkus rapi sesuai agamanya.

    “Yang muslim disalatkan dulu. Kita wrapping tapi masukkan dalam peti, semprot disinfektan, terus wrapping lagi, terus semprot lagi, sampai ke pemakaman,” terang sembari mengatakan ia harus memastikan, jenazah harus segera dikubur. Kalau meninggal malam, malam itu juga harus dikuburkan.(cnk)