Sesak Nafas, Nelayan Karimun Tewas di Pelabuhan Pering

    spot_img

    Baca juga

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...

    Pemko Batam Laksanakan Upacara Hari Otonomi Daerah XXVIII

    BATAM, POSMETRO.CO : Perjalanan kebijakan otonomi daerah selama lebih...

    Pemerintah Provinsi Kepri Upayakan Pemulangan Nelayan Natuna yang Ditangkap Malaysia

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menanggapi secara serius...
    spot_img

    Share

    Petugas mengevakuasi jenazah nelayan ke RS Natuna, Senin (11/5). (Posmetro.co/maz)

    NATUNA, POSMETRO.CO: Nelayan asal Kabupaten Karimun, Raja Irdaus alias Sulaiman umur 61 tahun ditemukan tak bernyawa di Pelabuhan Pering, Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur, Senin (11/5).

    Nelayan ini ditemukan oleh Adi yang bekerja sebagai buruh di pelabuhan Pering sekitar pukul O7.45 WIB dalam posisi miring mengenakan sehelai kain penutup badan.

    Kabagops Polres Natuna, Kompol Hendrianto saat dijumpai di tempat kejadian perkara mengatakan, nelayan ini merupakan ABK KM Sejahtera Abadi yang sandar di Pelabuhan Pering sejak 1 bulan lalu.

    “Dia ini baru satu bulan bekerja di KM Sejahtera Abadi yang dinakhodai Suhaimis. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan, termasuk warga sekitar Pelabuhan Pering itu,” ungkap Kompol Hendrianto.

    Penyebab kematiannya masih dilakukan penyelidikan termasuk melakukan visum di rumah sakit.

    “Untuk penyelidikan selanjutnya tim Identifikasi Polres Natuna telah melakukan pemasangan Police Line di TKP. Hanya saja informasi dari saksi bahwa korban selama 3 hari terakhir mengeluh sakit sesak napas, batuk dan flu,” sebut Hendrianto lagi.

    Sementara itu, Tim Gugus Tugas Penanganan Virus Covid-19 Kabupaten Natuna yang juga sebagai Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah menyebutkan untuk mengarah meninggal karena terpapar virus Covid-19 perlu dilakukan rapid test dan swab.

    Hanya saja kata Hikmat Aliansyah informasi yang didapatnya, nelayan yang meninggal ini beberapa hari lalu sempat mengeluh sakit sesak napas, batuk dan flu.

    “Kalau terpapar Covid 19 perlu dilakukan rapid test. Untuk hasil positif atau negatifnya tunggu beberapa hari lagi,” kata Himat Aliansyah singkat di RSUD Natuna jalan Ali Murtopo, Ranai.

    Pantauan di tempat kejadian perkara, Pelabuhan Pering, sabelum korban diangkat ke mobil jenazah, dilakukan penyemprotan cairan disinfektan oleh Tim Gugus Tugas Penanganan Virus Covid-19 Kabupaten Natuna di seputaran TKP.

    Hingga berita ini di tulis, nelayan dari Karimun ini masih berada di kamar mayat RSUD Natuna untuk divisum dan penyelidikan lebih lajut oleh pihak kepolisian.(maz)