Terlilit Utang Koperasi, Pria Ini Gantung Diri

    spot_img

    Baca juga

    Marlin Agustina Dukung Penuh Pengembangan SDM Unggul di Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Wakil Gubernur Kepri, Hj Marlin Agustina...

    Bupati Natuna Sampaikan LKPJ 2023 dan Ranperda 2024 ke DPRD Natuna

    NATUNA, POSMETRO.CO : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten...

    Sensei Oji Konsisten Melahirkan Atlet Beprestasi

    BELADIRI jujitsu. Ini merupakan teknik pertahanan diri yang sempurna....

    BP Batam Jadi Bencmark Sespimti Polri

    BATAM, POSMETRO: Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, menerima kunjungan...
    spot_img

    Share

    Jenazah Musliadi saat dievakuasi petugas. (Posmetro.co/ist)

    PINANG, POSMETRO.CO: Warga Kampung Sidomukti geger. Pria yang diketahui bernama Musliadi ditemukan tergantung di dapur rumahnya, setelah mengetahui ada salah seorang warga yang gantung diri, Kamis (7/5) malam.

    Belakangan diketahui penyebab Musliadi nekat gantung diri, karena banyak utang koperasi atau koperasi keliling. Keterangan ini, disampaikan keluarga korban kepada polisi.

    Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang, AKP Rio Reza Parindra, kepada awak media, Jumat (8/5) menjelaskan, Jumat 8 Mei sekitar pukul 02.00 WIB, unit identifikasi Reskrim Tanjungpinang mendapat laporan ada warga Kampung Sidomukti gantung diri.

    Lalu, tim reskrim mendatangi tempat kejadian perkara, atau kediaman korban di Kampung Sidomukti Jalan Cemara Gang Abimayu Kelurahan Pinang Kencana, Kecamatan Tanjungpinang Timur.

    Orang pertama yang menemukan adalah adik korban, Jendra Sudirman (25). Korban diketahui sudah menggantung diri di dapur.

    Dalam kesehariannya, Musliadi atau yang lebih dikenal dengan nama Peko (35) diketahui belum berkeluarga dan pengangguran. Tetapi, korban memiliki banyak hutang koperasi.

    Sepertinya korban tidak kuat menanggung beban, sehingga mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

    Dari cerita Jendra, pada Kamis (7/5) sekitar pukul 21.00 WIB, ia keluar rumah. Sebelum keluar ia masih melihat Musliadi masih berada di rumah sedang duduk-duduk. Kemudian sekira pukul 00.30 WIB, Jumat, 08 Mei 2020, ia pulang dari jualan.

    Ketika masuk ke dalam rumah ia hendak ke kamar mandi sembari menghidupkan lampu dapur. Ia pun kaget saat melihat abangnya sudah dalam keadaan tergantung di dapur.

    Tanpa berpikir panjang, Jendra menghubungi saudaranya, Andri. Lalu bersama Andri, badan korban diturunkan. Selanjutnya Jendra mengecek nadi serta nafasnya kakaknya, yang ternyata telah meninggal dunia. Selanjutnya pihak keluarga menghubungi pihak kepolisian.

    “Menurut keterangan saudaranya, korban mengakhiri hidupnya dikarenakan korban banyak utang koperasi. Tidak mempunyai riwayat sakit,” kata petugas mengutip dari keterangan Jendra.

    Dari TKP, Polsek Tanjungpinang Timur mengamankan 1 bilah pisau yang digunakan saksi untuk memotong tali. Seutas tali nilon yang digunakan korban untuk gantung diri, sepasang sandal milik korban.(aiq)