Kegembiraan Pasien Ketujuh RSUD-EF saat Dinyatakan Sembuh Covid-19

    spot_img

    Baca juga

    Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

    JAKARTA, POSMETRO.CO : Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP),...

    Empat Penghuni Hotel Melati di Jodoh- Nagoya Diangkut Polisi

    BATAM, POSMETRO: Diduga kerap dijadikan sebagai tempat penyalahgunaan narkotika,...

    Batam Jadi Pilot Project Pemasangan Jaringan Gas

    BATAM, POSMETRO: Kabar gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM...

    200 Warga Batam Mulai Mudik Gratis ke Jakarta Naik KM Kelud 

    BATAM, POSMETRO.CO : Sedikitnya 200 peserta mudik gratis Program...
    spot_img

    Share

    Iwan, pasien covid-19 ketujuh yang dinyatakan sembuh sebelum pulang mendapat sambutan dari paramedis RSUD-EF dengan memberikan bunga.(Posmetro.co/jho)

    BATAM, POSMETRO.CO: Satu persatu pasien covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah (RSUD-EF) Batuaji sudah dipulangkan. Kamis (7/5), RSUD-EF kembali memulangkan 1 pasien yang sudah dinyatakan sembuh usai menjalani perawatan.

    “Total pasien yang sudah dipulangkan ada 7 orang. Hari ini ada satu orang yang dinyatakan sembuh,” kata Novi, Humas RSUD-EF Kota Batam.

    Kepada pewarta, Novi menyebut pasien ketujuh yang dipulangkan itu bernama Iwan Kristanto (42), ia adalah ASN yang bekerja di Kantor Pemberdayaan Perempuan Kota Batam.

    “Beliau pasien terkonfirmasi positif covid-19 nomor 13 di Kota Batam. Dan Kamis (7/5) merupakan hari yang sangat bersejarah baginya, ia tampak bahagia setelah dinyatakan sembuh,” terangnya.

    Novi melanjutkan, saat ini RSUD-EF masih merawat 5 pasien covid-19. Kini, para pasien tersebut sedang menjalani perawatan di gedung Tun Sendari Terpadu yang memang dikhususkan untuk pasien covid-19.

    “Kami selalu komunikasi dengan pasien covid-19, bahkan paramedis selalu memberikan semangat kepada mereka,” tegas Novi.

    Selain itu, para pasien ditanya hobinya. Contoh seperti pasien berinisial RT (16), ia suka menggambar, sehingga RSUD-EF menyediakan alat menggambar untuk memberikan hiburan tersendiri kepada pasien.

    “Kita juga sediakan televisi, jadi mereka anggap ruang isolasi ini rumah mereka sendiri,” pungkasnya.

    Widiya, seorang dokter di RSUD-EF mengatakan, Iwan merupakan pasien yang sangat sulit untuk diajak berkomunikasi. Sebab saat pertama kali masuk ruang isolasi, tingkat kecemasan Iwan sangat tinggi.

    “Ia terlalu cemas, sehingga susah diajak komunikasi. Bahkan beliau tak mau makan dan susah tidur, senyum pun tak pernah,” imbuhnya.

    Namun perlahan-lahan, lanjutnya, Iwan mulai mengikuti anjuran dari tim medis. Ia pun mulai menjalani terapi relaksasi hingga tingkat kecemasannya menurun.

    “Dan sekarang bapak itu sudah tersenyum. Hari ini dia sudah bisa pulang dan berkumpul dengan keluarganya,” tutupnya.(jho)