3 Minggu Kasus Covid-19 di Batam Stagnan, Nambah 6 Orang Terpapar

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Wali Kota Batam HM Rudi. (Posmetro.co/ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Wali Kota Batam, HM Rudi menyampaikan perkembangan terbaru kasus Covid-19. Di mana beberapa hari ini ada lonjakan penambahan pasien baru menjadi 36 kasus. Setelah tiga minggu lalu tidak ada penambahan kasus. Bahkan, ia juga mengaku senang mendengar kabar baik bahwa belasan pasien yang sembuh.

    “Kita ketahui pasien Covid-19 di Batam ada 36 orang. Di antaranya 16 sudah sembuh, enam orang meninggal dunia dan 14 orang dalam perawatan. Padahal tiga minggu lalu data yang positif yang di luar 30 orang tidak bergerak. Tapi dalam empat hari nambah enam orang,” kata Rudi usai rapat dengan sejumlah pejabat Pemko Batam, di panggung Dataran Engku Batamcentre, Rabu (6/5).

    Lonjakan ini jelas Rudi, karena adanya penelusuran kontak dekat dengan pasien positif Covid-19. Dan ada juga kasus baru yang dilakukan pemeriksaan di beberapa Rumah Sakit di Kota Batam. Menindaklanjuti hal tersebut pihaknya mengarahkan camat dan sejumlah OPD Pemko Batam yang telah dibentuk untuk bergerak cepat untuk menyisir.

    Di antaranya jamaah yang kontak dengan jamaah tabligh WNA asal India, yang tinggal sementara di salah satu masjid di Sei Harapan, Sekupang. Dan jamaah dan warga sekitar yang terkontak dengan garin masjid di Batamcentre. Begitu juga jamaah yang ikut salat tarawih dengan pasien positif Covid-19 yang telah meninggal waktu lalu di Bengkong.

    “Meskipun mereka (WNA) cukup lama di Batam, jamaah tabligh ini tetap kita sisir juga. Bukan saja orang sakit tapi sekelompok penyebaran kita lakukan ravid test. Kita minta Camat dan OPD bergerak. Saudara-saudara yang saya sampaikan tadi jika reaktif. Tentunya kita tingkatkan pemeriksaan menjadi tes swab. Namun, hasilnya non reaktif kita bersyukur artinya kita berharap tidak ada penambahan,” ucap Rudi.

    Rudi berharap, wabah dari Wuhan, Cina cepat berakhir selepas Ramadan. Sehingga, ekonomi di Indonesia khususnya Batam pulih kembali. Sektor industri dan pariwisata kembali bangkit. Pihaknya bersama tokoh agama, TNI/Polri dan instansi lainnya sudah berkali-kali mengimbau agar tempat keramaian diberi tindakkan tegas dan dibubarkan.

    “Kita berharap dengan izin Allah SWT, covid ini berakhir akhir Ramadan. Kemarin kita sudah sepakat dengan para ulama dan lainnya bahwa tempat keramaian kita tindak. Apa saja tidak diizinkan dan kita beri tindakan tegas sekaligus dibubarkan,” beber Rudi.

    Rudi kembali mengingatkan kepada seluruh kelurahan, kecamatan dan OPD terus melakukan penyisiran baik yang sakit, orang tanpa gejala, dan semua kelompok diambil. Dan lakukan tindakkan rapid test.

    “Kalau jaga jarak kita lakukan, masker kita pakai. Lalu penularan dari orang ke orang ini sudah kita batasi. Bagi mereka yang punya gejala pasti kemungkinan kecil. Aturan selama 14 hari masa inkubasi harus diterapkan sesuai protokol kesehatan agar virus ini cepat berakhir,” harap Kepala BP Batam itu.(hbb)