Masjid dan Ruangan Marbot di Taman Raya Tahap V Disterilkan

    spot_img

    Baca juga

    Masih Suasana Syawal, BP Batam Menggelar Halal Bihalal Bersama Forkopimda

    BATAM, POSMETRO: Masih dalam suasana bulan Syawal, Badan Pengusahaan...

    Modena Memperkenalkan Cooker Hood AX Series

      >>> Untuk Pengalaman Memasak Lebih Modern BATAM, POSMETRO.CO : Modena,...

    Kunjungan Kapal ke Pelabuhan Batam Meningkat 9 Persen di Triwulan I Tahun 2024

    BATAM, POSMETRO: Badan Usaha Pelabuhan Badan Pengusahaan (BP) Batam...
    spot_img

    Share

    Warga Perumahan Taman Raya Tahap V, Kecamatan Batam Kota saat menjalani rapid test, Selasa (5/5) pagi.(Posmetro.co/abg)

    BATAM, POSMETRO.CO: Terpaparnya seorang marbot masjid di Perumahan Taman Raya Tahap V, Kecamatan Batam Kota, membuat pihak Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di perumahan tersebut melakukan langkah-langkah untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.

    Seperti yang diinformasikan pihak DKM, bahwa pihaknya telah mengambil langkah di antaranya, mensterilkan sementara masjid dari kegiatan apapun sampai ada pemberitahuan selanjutnya.

    Lalu, ruangan dan sekitaran masjid serta ruangan marbot sudah dilakukan penyemprotan disinfektan. Mendata warga yang pernah kontak langsung dengan marbot masjid, baik dalam rapat, salat berjamaah atau aktifitas lainnya.

    “Menghimbau kepada para warga yang pernah kontak langsung dengan marbot untuk melakukan karantina mandiri di rumah, dan mengikuti rapid test di Puskesmas Botania pagi ini (Selasa, 5 Mei 2020) pukul 09.00 WIB,” demikian ajakan pihak DKM.

    Sebelumnya diberitakan, tim medis Dinas Kesehatan melakukan rapid test terhadap closes contact di Perumahan Taman Raya Tahap V, Kecamatan Batam Kota, Selasa (5/5/) pagi.

    Pemeriksaan tersebut berkaitan pasca seorang marbot berinisial I, (49) terpapar pasien covid-19 dengan pasien nomor 34 di perumahan tersebut.

    Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. “Iya benar ada screening di sana. Sekitar 80-90 orang dilakukan rapid test,” jelas Didi.(*/abg)