Tim Gugus Covid-19 akan Merazia Mahasiswa Keluyuran saat Karantina Mandiri

    spot_img

    Baca juga

    Batam Jadi Pilot Project Pemasangan Jaringan Gas

    BATAM, POSMETRO: Kabar gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM...

    200 Warga Batam Mulai Mudik Gratis ke Jakarta Naik KM Kelud 

    BATAM, POSMETRO.CO : Sedikitnya 200 peserta mudik gratis Program...

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...
    spot_img

    Share

    Kabid Trantibum Satpol PP Kabupaten Lingga, Indra Jaya. (Posmetro.co/mrs)

    LINGGA, POSMETRO.CO: Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lingga bersama Kepolisian, TNI, Dinas Kesehatan dan tim gugus akan merazia mahasiswa yang melanggar karantina mandiri. Ini dilakukan setelah masuknya laporan dan keluhan masyarakat terkait orang dalam pantauan (ODP) virus Corona di Kabupaten Lingga, khususnya di Daik Lingga yang berkeliaran.

    Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Kabid Trantibum) Satpol PP Kabupaten Lingga, Indra Jaya mengaku, kalau sekarang ini masyarakat merasa ketakutan dan bimbang dengan adanya keluyuran (keluar) oknum mahasiswa yang masih ODP di wilayah Daik Lingga.

    “Kami sudah beberapa kali mendapat laporan warga, masyarakat masih dalam karantina mandiri berkeliaran membuat warga merasa takut dan bimbang hingga melapor ke kami,” ungkap Indra Jaya mengaku, Selasa (28/4).

    Lanjut Indra, dengan tidak mengindahkan karantina mandiri sesuai protokol kesehatan, para oknum secara bebas keluar sebelum masa 14 hari, membuat masyarakat merasa ketakutan akibat tidak terkendali.

    “Sebelum 14 hari mereka yang di ODP memang tidak di benarkan keluar apa lagi berinteraksi dengan masyarakat. Butuh kesadaran diri dalam mengkarantina diri apalagi seorang orang terpelajar,” kata Indra.

    Indra mengaku, kalau nama-nama mahasiswa/pelajar, yang masih menjalani ODP sudah mereka kantongi, tinggal melaksanakan giat saja, dengan memberi sanksi bagi yang melanggar juga termasuk umum jika ada ditemukan.

    “Saya sudah berkoordinasi dengan TNI/Polri, Kesehatan dan tim gugus untuk melaksanakan giat ini, kalau hari ini kita membubarkan kerumunan ramai yang ada di wilayah Daik Lingga,” imbuhnya.

    Dia menyebutkan lagi, kepulangan mahasiswa memang menimbulkan pro kontra masyarakat apa lagi terkait dengan karantina mandiri, sebab membutuhkan kesadaran diri agar mssyarakat tidak merasa ketakutan.

    “Masyarakat pasti ketakutan, jika ada warga yang berkeliaran dalam keadaan karantina tapi bebas bergerak kemana-mana. Adanya laporan masyarakat dan keresahan masyarakat akan kami lakukan razia, sekarang tinggal menunggu pihak kesehatan saja,” tukasnya.(mrs)