Pemustaka Tak Ingin Perpustakaan BP Batam Ditutup

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Rak buku di perpustakaan BP Batam sudah kosong. (Posmetro.co/cnk)

    BATAM, POSMETRO.CO: Vina Apriliani, Dosen Manajemen di salah satu perguruan tinggi di Batam keberatan kalau ada upaya untuk “membubarkan” Perpustakaan BP Batam.

    “Saya juga termasuk member Perpus BP Batam, seharusnya jangan ditutup,” kata Vina kepada POSMETRO.CO, menanggapinya, Selasa (22/4).

    Vina menyebut, perpustakaan BP Batam sangat diperlukan oleh masyarakat dari segala kalangan.

    “Dimana lagi ada perpus umum di Batam ini?” katanya. Vina menjadikan Perpus BP Batam, pustaka terbaik dan ternyaman, tentu ada alasannya.

    “Buku nya bermutu, penataannya rapi, administrasi nya teratur, karyawan perpus sangat ramah. Pastinya fasilitas yang baik untuk edukasi masayarakat agar gemar membaca,” tambah dosen yang sering meminjam buku di Perpus BP Batam itu. Sambung Vina, buku-buku di sana mendukung untuk pengetahuan umum maupun spesifik.

    Rabu (22/4) siang, ribuan buku mulai dikemas. Rak buku sudah kosong melompong. Sejumlah pustakawan Perpustakaan BP Batam yang beralamat di Jalan Engku Putri Utara No 1, Batamcentre, itu terlihat mempacking buku ke dalam dus. Salah satunya buku berjudul “Mengungkap Fakta Pembangunan Batam Era BJ Habibie”.

    Buku yang ikut tertimbun ditumpukan kardus itu menceritakan sejarah Batam dan perjalanan pembangunannya.

    “Kami cuma disuruh kemas-kemas buku. Setelah masuk kardus, buku-buku ini dibawa ke lantai satu. Ribuan buku-buku ini bakal ditumpuk di bawah,” ucap salah satu pustakawan dengan raut wajah yang sedih. Katanya, beres beres buku di Gedung B IT Centre itu dimulai dari pukul 10.00 WIB.

    Terkesan dipaksakan. Ruangan yang akan ditempati Kantor Pusat Harmonisasi Kebijakan itu harus segera dikosongkan. Dari penelusuran POSMETRO.CO di laman resmi BP Batam, struktur organisasi BP Batam yang baru ini belum ada ADRT nya. Tapi organisasi ini membidangi kebijakan yang berhubungan dengan IT Bandara Pelabuhan dan PDSI.(cnk)