39 ABK Kapal Kelud Positif Corona, Dirawat di Rumah Sakit Galang

    spot_img

    Baca juga

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...

    Pemko Batam Laksanakan Upacara Hari Otonomi Daerah XXVIII

    BATAM, POSMETRO.CO : Perjalanan kebijakan otonomi daerah selama lebih...
    spot_img

    Share

    Petugas medis di KM Kelud yang bersandar di pelabuhan Batuampar. (posmetro/abg)

    BATAM, POSMETRO.CO : Rumah Sakit Khusus Penyakit Menular Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau mulai menerima pasien kasus Covid-19. Sebanyak 39 orang saat ini tengah menjalani perawatan medis di sana.

    Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Yudo Margono mengatakan, 39 orang ini sudah dinyatakan positif Covid-19. Seluruhnya berasal dari Kapal Kelud milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI).

    “(Mereka) Pasien Positif Covid-19. Mereka ABK kapalnya milik PELNI,” kata Yudo saat dikonfirmasi, Selasa (14/4).

    Sementara itu, Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero) Yahya Kuncoro mengatakan, pihaknya secara aktif melakukan peningkatan pengawasan terhadap kesehatan seluruh petugas kapal. ABK telah diinstruksikan untuk meningkatkan kewaspadaan serta menjalankan seluruh SOP Kesehatan sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan.

    Selain itu, manajemen juga telah melengkapi seluruh petugas kapal dengan APD. Serta membekali multivitamin untuk meningkatkan imunitas para ABK.

    “Sebagai Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa transportasi publik, seluruh petugas kapal memiliki resiko yang tinggi karena setiap hari bertemu dan melakukan interaksi dengan banyak orang,” kata Yahya.

    PELNI juga mewajibkan seluruh penumpangnya, untuk menggunakan masker selama berada diatas kapal sejak 12 April 2020. Penumpang juga dicek suhu tubuh sebelum naik ke atas kapal.

    PELNI pun melakukan penyemprotan disinfektan pada seluruh kapalnya secara berkala. Bagi penumpang dan ABK pun diharuskan menerapkan physical distancing sejauh 1 – 2 meter baik itu pada nomor bed maupun saat mengantri makan.

    Begitu pula dengan hand sanitizer telah disediakan pada setiap dek penumpang, sabun cuci tangan di setiap toilet, pemberian masker bagi penumpang yang sakit di tengah perjalanan, serta memberikan himbauan mengenai kesehatan melalui pengeras suara setiap tiga jam.(jpg)