Pria Tewas Dikeroyok di Kampung Aceh, 1 Dibekuk, Lainnya Diburu

    spot_img

    Baca juga

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...

    Perusahaan Manufaktur Asal Tiongkok Berencana Kembangkan Usaha di Batam

    BATAM, POSMETRO: Sebanyak 30 pimpinan perusahaan manufaktur asal Negeri...

    Kepala BP Batam: Industri Digital Jadi Mesin Penggerak Ekonomi Baru

    BATAM, POSMETRO: Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park...

    AKP Siwanto Eka Putra: Dari Rumah Tahfidz Ini akan Lahir Calon Imam Imam Besar

    BATAM, POSMETRO: Wujud mengabdikan diri kepada masyarakat, AKP Siwanto...
    spot_img

    Share

    Kapolsek Sungai Beduk, AKP Daniel Ganjar Kristanto SIK,(Posmetro.co/dok)

    BATAM, POSMETRO.CO: Sudung Nadeak (37) tewas pada Minggu (12/4), akibat dikeroyok sejumlah orang di Kampung Aceh, Kecamatan Sungai Beduk. Polisi sudah mengamankan pelaku berinisial D.

    Informasi yang dihimpun POSMETRO.CO, kejadian diawali hal sepele. Minggu(12/4) dini hari pelaku D mendatangi korban untuk menggadaikan satu handphone.

    Tanpa melakukan pemeriksaan, Sudung Nadeak langsung menampung ponsel seken itu. Lalu Sudung memberikan sejumlah uang atas barang yang digadaikan tersebut.

    Tak lama kemudian setelah melakukan transaksi, Sudung Nadeak kembali menemui D. Sambil marah-marah, Sudung minta uangnya dikembalikan. Pasalnya, ponsel yang digadaikan itu sama sekali tidak berfungsi.

    “Saat melakukan transaksi, Sudung Nadeak tidak teliti. Ternyata hape yang ia tampung itu sudah rusak. Sudung pun kembali mendatangi D dengan maksud meminta balik uangnya,” ucap Kapolsek Sungai Beduk, AKP Daniel Ganjar Kristanto SIK, menceritakan kronologis peristiwa maut itu.

    Pertemuan Sudung Nadeak dan D itu pun sempat mengundang perhatian warga sekitar, sebab mereka cekcok mulut. Akhirnya, Sudung Nadeak memilih balik ke kamar kosnya. Namun D tetap menyusul Sudung Nadeak.

    “Warga berusaha melerai agar D dan Sudung Nadeak tidak ribut lagi. Namun beberapa orang teman D sudah datang dan menyuruh Sudung Nadeak keluar dari kamarnya,” terang Daniel Ganjar.

    Untuk mengantisipasi keributan, akhirmya warga membubarkan D dan teman-temannya. Situasi di sekitar kos-kosan Sudung Nadeak sempat hening karena D dan temannya sudah bubar.

    Beberapa menit kemudian, D dan temannya kembali datang untuk membuat perhitungan dengan Sudung Nadeak. Namun saat itu Sudung Nadeak memilih pergi menggunakan motornya.

    “Tapi terlapor dan teman-temannya malah melempari korban. Seorang warga di sana berusaha mengamankan korban ke kamar kosnya,” tegas Daniel Ganjar.

    Meski sudah disembunyikan di dalam kamar kos, tapi D dan temannya memaksa masuk untuk menemui korban. Hal itu membuat korban takut dan mencoba lari ke kamar mandi.

    “Di dalam kamar mandi, korban terjebak, ia pun dipukul oleh para pelaku,” sebut Daniel Ganjar.

    Saat di dalam kamar mandi, Sudung Nadeak masih bisa memberikan perlawanan. Ia kemudian melarikan diri keluar dari kosnya. Lagi-lagi, D dan temannya mengejar korban sambil memukulinya menggunakan tangan, panah, batu dan senjata tajam.

    “Pukulan bertubi-tubi itu membuat korban tidak sadarkan diri. Dengan kondisi penuh luka, korban dilarikan ke Rumah Sakit Chamata Sahidya,” jelas Daniel Ganjar.

    Atas peristiwa tersebut, korban mengalami luka sobek di bagian kepala dan pelipis kiri, luka sobek di lengan kiri dan 4 jari tangan kiri putus, pergelangan tangan kanan patah, kaki kiri dan punggungnya memar.

    “Meski sempat mendapatkan pertolongan medis, tapi nyawa Sudung Nadeak tak bisa ditolong lagi,” ungkapnya.

    Setelah melakukan penyelidikan, Polsek Sungai Beduk berhasil mengamankan D di kawasan Pelita. Untuk saat ini, Polsek Sungai Beduk masih mencari keberadaan pelaku lainnya.(jho)