1 PDP di Batam Meninggal, Orang yang Pernah Kontak Dicari

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi. (Posmetro.co/dok)

    BATAM, POSMETRO.CO: Kabar duka kembali disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi, Minggu (12/4). Ia menyebutkan seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Batam meninggal dunia, Sabtu (11/4) pukul 20.00 WIB.

    “Iya, ada PDP yang meninggal tadi malam jam 20.00 WIB. Pasien dirawat di RS swasta di Batamcentre,” kata Didi.

    Dari penjelasan Didi, pasien berusia 62 tahun ini memiliki penyakit penyerta atau istilah medisnya Comorbid. Sehingga, kekebalan daya tubuh PDP tersebut melemah. Ia juga mengatakan bahwa yang bersangkutan tidak memiliki kontak dengan pasien positif Covid-19.

    “Mungkin karena usia juga, jadi imunnya kena. Apalagi, pasien memiliki penyakit penyerta, tapi tidak bisa kami sebutkan. PDP ini laki-laki usianya 62 tahun,” kata dokter kandungan ini.

    Didi memaparkan yang bersangkutan masuk ke RS swasta tersebut ditanggal 9 April lalu dan dirawat. Tim Analis Kesehatan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam sudah mengambil sampel swab PDP tersebut beberapa hari lalu. Namun, pihaknya masih menunggu hasil dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan RI.

    “Swabnya sudah diambil jadi hasilnya masih menunggu. Kemungkinan beberapa hari kedepan kita sudah dapat hasilnya,” kata Didi.

    Didi mengatakan, saat ini tim tetap akan melakukan penyelusuran kontak terdekat dengan yang bersangkutan. Hal ini dianggap penting untuk dilakukan pemeriksaan karena PDP tersebut meninggal dunia.

    “Yang pernah kontak dengan PDP juga akan diperiksa terlebih dahulu. Meskipun kita masih menunggu hasil swabnya,” jelas mantan Kepala RSUD Tanjunguban, Bintan itu.(hbb)