Bintan Siapkan Rp 6,1 M untuk Fasilitas Ruang Isolasi dan Nutrisi Tenaga Medis

    spot_img

    Baca juga

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...

    Pemko Batam Laksanakan Upacara Hari Otonomi Daerah XXVIII

    BATAM, POSMETRO.CO : Perjalanan kebijakan otonomi daerah selama lebih...
    spot_img

    Share

    Bupati Bintan, Apri Sujadi. (Posmetro.co/aiq)

    BINTAN, POSMETRO.CO: Penanggulangan Covid-19 menjadi prioritas, Bupati Bintan Apri Sujadi telah mencoret alokasi Rp 67 miliar untuk pembangunan fisik di APBD 2020.

    Selain, menyiapkan Rp 53 miliar bagi recovery ekonomi, Apri juga menyiapkan alokasi yang totalnya mencapai Rp 6,1 miliar, bagi pengadaan fasilitas ruang isolasi, rumah inap serta nutrisi bagi sejumlah tenaga medis.

    “Kita juga menyiapkan fasilitas ruang isolasi sementara. Hal ini berguna untuk penanganan medis pasien Covid-19. Selain itu, rumah tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 juga harus disiapkan untuk sterilisasi khusus tenaga medis yang menangani pasien Covid,” ujarnya saat video conference bersama Kemendagri di Kantor Bapelitbang, Selasa (7/4).

    Selain itu, akan ada nutrisi yang disiapkan bagi tenaga medis. Menurutnya, tenaga medis merupakan garda terdepan yang harus diperhatikan.

    Masih kata Apri, perawat merupakan salah satu unsur yang menjadi garda terdepan, dalam menghadapi wabah Covid-19, sehingga sangat rentan tertular virus yang sedang menggemparkan dunia ini.

    Menyiapkan makanan tambahan pendukung nutrisi sangat diperlukan, karena makanan dan minuman bergizi ini akan meningkatan imunitas tubuh sehingga bisa menekan atau mengurangi risiko terpapar corona.

    Hal itu menurutnya sangat mengangkat moral para perawat, di saat pegawai lain harus melakukan work from home, mereka justru harus berjibaku dengan virus corona yang menginfeksi masyarakat.

    “Mereka yang paham betul bagaimana menghadapi persoalan terutama masa wabah corona ini. Jadi mereka juga akan kita siapkan nutrisi bergizi,” tutupnya.(aiq)