4 Warga di Batam Positif Corona, 3 Meninggal di RSUD-EF, 1 Dirawat RSBP

    spot_img

    Baca juga

    Empat Penghuni Hotel Melati di Jodoh- Nagoya Diangkut Polisi

    BATAM, POSMETRO: Diduga kerap dijadikan sebagai tempat penyalahgunaan narkotika,...

    Batam Jadi Pilot Project Pemasangan Jaringan Gas

    BATAM, POSMETRO: Kabar gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM...

    200 Warga Batam Mulai Mudik Gratis ke Jakarta Naik KM Kelud 

    BATAM, POSMETRO.CO : Sedikitnya 200 peserta mudik gratis Program...
    spot_img

    Share

    Wali Kota Batam HM Rudi kembali mengumumkan pasien positif Covid-19. (Posmetro.co/dok)

    BATAM, POSMETRO.CO: Wali Kota Batam HM Rudi kembali mengumumkan pasien positif Covid-19. Hal ini disampaikannya melalui rilis, Jumat (3/4).

    Setelah mendapat data hasil pemeriksaan Swab dari Badan Penelitian Dan Pengembangan Kementerian kesehatan RI, terhadap Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang pengambilan sample swabnya dilakukan oleh Tim Analis kesehatan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam.

    “Dan diperoleh kesimpulan satu orang perempuan berumur 33 tahun warga Kota Batam. Hasilnya terkonfirmasi positif,” kata Rudi.

    Ia menjelaskan bahwa, yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan ke Malaysia di tanggal 29 Februari dan langsung kembali ke Batam pada hari itu juga. Selanjutnya, tanggal 20 Maret yang bersangkutan merasa badannya terasa demam dan kurang enak badan.

    Kemudian, tanggal 23 Maret yang bersangkutan mengalami batuk darah disertai keringat dingin. Pasien langsung memeriksakan diri ke IGD RS swasta yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh dokter serta hasil pemeriksan penunjang diagnostik lainnya, pada foto rontgen disimpulkan ada kesan infiltrat di kedua lapang paru. Selain itu, hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil leukopenia ringan. Selanjutnya diharuskan menjalani tindakan rawat inap di rumah sakit tersebut.

    “Selama dalam perawatan yang bersangkutan kondisinya membaik atau stabil. Sehingga diperbolehkan oleh dokter pulang ditanggal 25 Maret,” jelasnya.

    Namun, pada malam hari, 26 Maret yang bersangkutan kembali merasakan keluhan yang sama. Masih kata Rudi, pasien tersebut berobat kembali ke IGD RS swasta yang sama. Usai diperiksa yang bersangkutan diperbolehkan kembali pulang ke rumah.

    “Pada siang harinya, 27 Maret yang bersangkutan kembali mengalami keluhan yang sama yang disertai batuk berdarah serta kondisi yang agak lemah. Sehingga yang bersangkutan datang kembali IGD rumah sakit tersebut,” beber Rudi.

    Setelah dilakukan pemeriksaan yang intensif oleh dokter serta ditunjang dengan hasil diagnostik foto rontgen yang baru yang disertai dengan pengambilan sample swab oleh Tim Analis Kesehatan BTKLPP Batam, yang bersangkutan dikategorikan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 dan setelah itu langsung dirujuk ke RSUD Embung Fatimah sebagai rumah sakit rujukan Covid-19.

    Di Rumah Sakit Embung Fatimah yang bersangkutan dirawat di ruang isolasi gedung Kirana guna dilakukan perawatan yang intensif. Namun setelah dilakukan perawatan oleh tim medis RSUD EF, tanggal 30 Maret pukul 16.30 WIB yang bersangkutan meninggal dunia.

    “Saat ini tim gugus tugas sedang dilakukan proses kontak terdekat terhadap semua orang yang ditenggarai telah kontak dengan kasus 04. Karena selama ini yang bersangkutan telah berinteraksi dan beraktifitas di tempat tinggal maupun di tempat bekerjanya,” kata Rudi.

    Hingga kini ada empat orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Tiga di antaranya telah meninggal, pasien 01 (51), pasien 03 (47) dan pasien 04 (33). Ketiganya, sempat dirawat di ruangan isolasi di RSUD EF. Sementara, satu pasien kasus 02 masih dalam perawatan intensif di RSBP Batam.

    Sedangkan dari hasil penyisiran dari tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 ada ditemukan sekitar 2.065 orang yang akan dites di mulai Senin (6/4) ini.(hbb)