Pria Tewas Ditikam Usai Main Domino di Food Court Tiban

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Irfan korban penikaman dirawat di RSBP. (Posmetro.co/ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Pria bernama Andri ini tak bisa menahan air mata, Kamis (2/4) malam. Setelah melihat meja, tempat mereka bermain domino berlumur darah. Darah segar yang masih menempel itu milik Muhammad Irfan Nasution dan Abdul Haris Nasution, rekannya sesama bermain domino malam itu. Ada yang ribut di salah satu stand Food Court dekat Tiban McDermot, Sekupang, Batam.

    Dua kawannya ini jadi korban penikaman. Irfan mengalami luka tusuk di bagian perut, dada dan tangannya. Kalau Haris mengalami luka tusuk di leher bagian depan dan meninggal dunia.

    “Meja tempat kita biasa main gaple (domino),” kata warga Tiban ini menunjuk meja di lokasi usai penikaman.

    Andri pun larut dalam kesedihan. Ia masih ingat candaan terakhir dua rekannya tadi sebelum maut menjemput.

    “Ya Allah dua sahabatku malam ini jadi korban penikaman. Tak disangka canda kita tadi waktu main gaple adalah canda terakhir. Selamat jalan Haris. Semoga Allah menyayangimu di sisi-Nya,” kata Andri lagi.

    “Untuk sahabat Irfan, semoga Allah SWT memberi keselamatan melalui tangan para dokter,” tambahnya.

    Kapolsek Sekupang, AKP Yudi Arvian mengatakan, tersangkanya, Deddy Larepos sudah diamankan beberapa jam usai penikaman.

    Yudi menjelaskan, kejadian berawal Irfan dan Haris sedang duduk-duduk menikmati makanan dan minuman kemudian, tiba-tiba terjadi keributan sehingga Irfan bersama dengan para saksi serta korban mencoba melerai keributan. Setelah selesai, Deddy meninggalkan lokasi kejadian.

    Namun, setelah 20 menit berlalu, tiba-tiba Deddy datang dengan membawa sebilah pisau langsung menikam perut Irfan sebanyak 3 kali.

    “Korban Haris mencoba menghalau tindakan tersangka, tersangka pun menikam Haris di bagian leher dan mengakibatkan korban meninggal,” terang Kapolsek.

    Lanjut Yudi, setelah kejadian, pelaku langsung melarikan diri ke arah semak-semak belakang dealer Honda.

    “Selanjutnya polisi menyisir lokasi. Akhirnya pelaku diketahui sembunyi di sekitar semak-semak tadi lalu ditangkap dan diabawa ke Polsek,” tambahnya.

    Namun, Kapolsek membantah pelaku penikaman dikeroyok dan dibacok masyarakat yang mengepungnya.

    “Tidak benar itu masyarakat membacok pelaku, dan katanya pelakunya kebal, tidak seperti itu. Pelaku lari ke semak-semak dikejar massa, tetapi tidak ada yang berani menangkap karena pelaku bawa senjata,” tegas Yudi, Jumat (3/4).

    Hingga Jumat siang, polisi masih mencari barang bukti pisau yang digunakan pelaku untuk menikam korbannya. Sementara, Irfan dalam kondisi sekarat dan dirawat intensif di RSBP Batam, Sekupang.(cnk)