Tanjungpinang Kedatangan TKI Melalui Batam

    spot_img

    Baca juga

    33 Permohonan PKKPR Dibahas Forum Penataan Ruang Daerah

    BATAM, POSMETRO.CO : Forum Penataan Ruang Daerah (FPRD) Kota...

    Pejabat TNI AL Kunjungi Pemko Batam

    BATAM, POSMETRP.CO : Sejumlah pejabat tinggi TNI Angkatan Laut...

    Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence

    >>>Mengupayakan perlindungan serta peningkatan kepercayaan dalam ekonomi digital Indonesia JAKARTA,...

    Halal Bi Halal Guru dan Murid SD 01 Ranai Usai Lebaran Idul Fitri 1445 H

    NATUNA, POSMETRO.CO : Majelis guru, dan murid Sekolah Dasar...

    Kepala BP Batam Dukung Realisasi Pembangunan Premium Outlet Pertama di Batam

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Biro...
    spot_img

    Share

    Para TKI dari Malaysia sampai di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura dikawal polisi. (Posmetro.co/aiq)

    PINANG, POSMETRO.CO: Dipastikan bakal ada 20 ribu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dideportasi dari Malaysia bakal dipulangkan lewat Kepri. Tentu saja hal ini membuat waswas masyarakat. Terlebih jiran itu merupakan daerah terjangkit.

    Namun, Koordinator pemulangan TKI Kementerian Sosial RI, Pitter M Matakena, berani memastikan bahwa, setiap TKI yang dipulangkan lewat Kepri, kondisinya sehat walafiat.

    Bahkan, mereka sudah melalui prosedur pemeriksaan dan melaksanakan protokol kesehatan.

    “Jadi, apa yang dikhawatirkan. Mereka (para TKI) bukan orang yang awalnya bebas. Tapi, semua TKI adalah orang yang selesai menjalani masa hukuman di penjara Malaysia. Jadi, bukan orang yang bebas kelayapan. Mereka sudah selesai menjalani masa tahanannya, lalu dipulangkan ke daerah asal,” sebut Pitter.

    Lebih lanjut Pitter menyebutkan, Rabu (1/4), Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura kedatangan TKI yang dideportasi dari Johor Bahru – Malaysia, sebanyak 17 orang. Terdiri dari 9 laki-laki dan 8 perempuan.

    Mereka berangkat dari Setulang Laut – Johor Bahru ke Batam Center. Lalu, dari Batam Centre mereka naik Damri menuju Telaga Punggur.

    Keberangkatan mereka dari Batam berbarengan dengan penumpang umum.

    “Selanjutnya mereka diantar ke RPTC untuk dikarantina selama 14 hari. Selanjutnya setelah 14 hari, mereka dipulangkan ke daerah asal,” pungkas Pitter.(aiq)