Apri Marah TKA Cina Berdatangan ke Bintan saat Corona Mewabah

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Bupati Bintan, Apri Sujadi saat berbincang dengan jajarannya terkait pencegahan covid-19. (Posmetro.co/aiq)

    BINTAN, POSMETRO.CO: Bupati Bintan, Apri Sujadi S. Sos, marah dengan ulah PT Bintan Alumina Indonesia (BAI). Pasalnya, ketika pemerintah bekerja keras melawan penyebaran virus covid 19, justru perusahaan tersebut dengan seenaknya mendatangkan sejumlah pekerja asing (TKA) dari Tiongkok, Cina ke Bintan.

    Ia menuturkan meskipun Pemkab Bintan tidak memiliki kewenangan. Sebab, kewenangan dan pengawasan masuknya tenaga asing ada di Kementerian Pusat dan Disnaker Provinsi Kepri. Namun dirinya merasa prihatin atas hal tersebut.

    “Kewenangan tidak ada di kita. Namun dengan masuknya TKA ini, tentunya menjadi perhatian khusus bagi kami. Apalagi, di tengah semangat kita untuk mengantisipasi merebaknya wabah virus corona baru atau covid-19 di daerah, ” ujarnya geram, Selasa (31/3).

    Ia juga menuturkan sangat kecewa atas apa yang telah dilakukan PT BAI tersebut. Ia juga sudah menugaskan Disnaker Kabupaten Bintan untuk melakukan komunikasi ke Disnaker Provinsi Kepri atas apa yang terjadi.

    “Saya sudah minta Disnaker Bintan turun ke sana, meskipun kewenangan dan pengawasan masuknya TKA Cina ke PT BAI tidak di kita. Disnaker Bintan juga kita minta komunikasi ke provinsi, atas apa yang terjadi,” kata Apri dengan nada kesal.

    Bupati juga menjelaskan bahwa secara psikologis, dirinya merasa terganggu dengan hal ini. Maka, dengan tegas, meminta PT BAI melakukan isolasi di tempat, selama 14 hari.

    “Kita melihat, PT BAI tidak memiliki empati atas situasi yang terjadi. Sebagai kepala daerah saya mohon kepada pemberi izin, untuk stop dulu masuknya TKA ini, kasianlah kami Pemda dan seluruh masyarakat yang bergerak dalam memerangi virus Corona didaerah,” tutupnya.(aiq)