Beberapa Lokasi Sudah Dipasang Tempat Cuci Tangan Plus Sabun

    spot_img

    Baca juga

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...
    spot_img

    Share

    Pemasangan tempat cuci tangan di wilayah Nagoya. (Posmetro.co/hbb)

    BATAM, POSMETRO.CO: Langkah Pemerintah Kota (Pemko) untuk memerangi virus Corona terus dilakukan. Salah satunya dengan memasang tempat cuci tangan lengkap dengan sabunnya di lokasi strategis di Kota Batam.

    Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya air (DBM-SDA) Kota Batam, Yumasnur, menyebutkan pihaknya menargetkan 18 lokasi strategis untuk memasang tempat cuci tangan beserta sabunnya. Hal dilakukan untuk mengajarkan kepada masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat dengan membasuh tangan.

    “Ada 18 tempat strategis yang akan kita pasang. Di mana masyarakat banyak berkumpul. Kita mengedukasi masyarakat untuk menjalankan hidup sehat. Dengan rajin mencuci tangan kita bisa memutuskan mata rantai Covid-19 ini,” ujar Yumasnur,” Kamis (26/3).

    Ia mengatakan pemasangan tempat cuci tangan ini sejalan dengan imbauan Wali Kota Batam HM Rudi terkait virus Corona ini. Untuk saat ini kata Yumasnur baru 7 lokasi yang sudah terpasang sisanya akan dilanjutkan. Pihaknya terus berupa melakukan tindakan cepat memasang tempat cuci tangan ini.

    “Hari ini baru tujuh, Batamcetre ada tiga, dan Kawasan Nagoya tiga dan BCS satu bentar lagi kita pasang. Besok halte pelabuhan pancung, RSUD Embung Fatimah, RSBP, Pasar Tiban Centre dan lokasi lainnya,” sebut pria yang disapa Yu itu.

    Sementara untuk persediaan air, pihaknya sudah menyiapkan 500 liter di dalam tong. Pihaknya juga berencana akan mencantumkan nomor yang bisa dihubungi jika persedian air kosong di lokasi pemasangan temapt cuci tangan.

    “Tongnya ada 500 liter kalau tongnya kosong kita isi lagi. Kita akan mencatumkan nomor hp yang bisa dihubungi jika air habis. Karena ini untuk kesehatan dan kemanan bersama,” pesan Yu.

    Sebelumnya, Wali Kota Batam HM Rudi telah memerintahkan sejumlah perkantoran memasang tempat cuci tangan lengkap dengan sabunnya di setiap pintu masuk gedung. Arahan ini disampaikan agar masyarakat membiasakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) yang salah satu poinnya adalah rajin mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir.

    Tujuannya tak lain meminimalisir potensi penyebaran virus corona yang mungkin menular lewat benda-benda yang banyak disentuh tangan. Seperti gagang pintu, tombol lift, uang, dan sebagainya.

    Perintah pemasangan sarana cuci tangan ini sudah dilaksanakan berbagai pihak terutama perkantoran di lingkungan Pemerintah Kota Batam. Termasuk di kantor-kantor kelurahan dan kecamatan. Pemasangan sarana cuci tangan juga disiapkan di titik-titik keramaian. Seperti yang terlihat di depan Kantor DPRD Kota Batam.

    “Kami memasang ini atas perintah Pak Wali Kota. Satu di depan DPRD dipasang kemarin. Hari ini ada dua yang akan dipasang. Di depan Kantor Pemko Batam (Kantor Wali Kota) satu dan di Halte Bus Trans Batam yang di dekat pelabuhan Batam Center satu,” tutur Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam, Suhar waktu itu.

    Target yang dipasang fasilitas serupa di 18 titik. Tersebar di wilayah Batam Centre, Nagoya, hingga Batuaji, Sagulung. Ia menilai sarana berupa tangki air berkapasitas besar, lengkap dengan wastafel dan kerannya ini dipesan khusus. Bukan membeli produk yang sudah jadi. Karena barangnya yang berupa rakitan, maka perlu waktu dalam pembuatannya.

    “Oleh karena itu jadi pemasangannya pun akan dilakukan secara bertahap,” terang Suhar.(hbb)