Ribuan Warga Batam Segera Jalani Rapid Test Kit, Diprioritaskan ODP

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Kadinkes Kota Batam, Didi Kusmarjadi. (Posmetro.co/cnk)

    BATAM, POSMETRO.CO: Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi, mengatakan, ribuan warga Batam akan segera dilakukan tes medis yang cepat dan mudah dilakukan (Rapid test). Tujuannya untuk mengetahui potensi seseorang terjangkit virus corona.

    “Tapi kalau alat test telah tiba. Dua ribu (Rapid) test kit sudah dipesan untuk tahap awal (tahap pengadaan). Tinggal menunggu saja,” ujar Didi kepada POSMETRO.CO, Selasa (24/3). Untuk warga Batam, persiapkan diri mengikuti rapid test ini.

    Untuk tahap awal, sebanyak 1.572 warga Batam yang masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) diprioritaskan. Pihaknya ingin, warga Batam tetap tenang sambil pemerintah terkait melakukan upaya-upaya pencegahan agar penyebaran virus berbahaya ini dapat diminimalisir.

    Terpisah, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Batam, Amsakar Achmad mengatakan, dari
    1.572 ODP, 737 orang di antaranya perlu diperiksa secara medis. “834 self monitoring. Artinya hanya kami awasi dari jauh,” ulas Amsakar.

    Lanjut dia, dari 1.572 itu satu pasien dinyatakan masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang ada di salah satu kecamatan di Batam. Informasi yang diperoleh, satu pasien PDP sendiri berada di Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam.(cnk)