81 TKI dari Malaysia Dikarantina di Senggarang Selama 14 Hari

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Para TKI naik angkot Pacitan Indah yang sudah disiapkan di pintu keluar Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura, Selasa (24/3) siang. (Posmetro.co/aiq)

    BINTAN, POSMETRO.CO: Pelabuhan internasional Sri Bintan Pura disterilkan dari lalu lalang orang, Selasa (24/3) siang, sekitar jam 14.00 WIB. Sejumlah aparat keamanan dan tim relawan yang tergabung dalam tim gugus tugas percepatan penanganan virus corona (Covid 19). Petugas berjaga-jaga di sekitar pintu masuk dan pintu keluar pelabuhan internasional.

    Satu mobil ambulance serta 6 unit angkot Pacitan Indah sudah standby di pintu keluar pelabuhan internasional. Setengah jam sebelum para TKI dinaikkan ke angkot itu, tim penyemprot disinfektan dari unit Shabara Polres Tanjungpinang melakukan penyemprotan angkot tersebut.

    Sekitar pukul 15.40 WIB, Kapal Oceana 2 yang mengangkut sebanyak 81 TKI (46 laki-laki, 33 perempun dan 2 orang anak-anak) dan 57 penumpang umum itu pun, sandar di dermaga pelabuhan internasional.

    Satu persatu, para TKI dan juga penumpang umum itu, dicek suhu tubuhnya dengan menggunakan Rapid Test, dan kesehatannya oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan.

    Selanjutnya, mereka diminta masuk ke angkot, satu per satu, diberangkatkan menuju RPTC, Senggarang. Di sana, mereka akan untuk menjalani karantina selama 14 hari.

    Koordinator Pemulangan TKI Kementerian Sosial RI, Pitter M Matakena menjelaskan bahwa, jumlah TKI yang dipulangkan hari ini, sebanyak 81 orang TKI. Mereka semuanya dalam kondisi sehat walafiat.

    Hanya satu orang TKI yang harus menggunakan kursi roda, karena sebelumnya mengalami kecelakaan di Malaysia. Kini kondisinya lumpuh. Tidak bisa berjalan. Jadi, dia akan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Provinsi Raja Ahmad Tabib untuk ditangani lebih lanjut.

    “Sedangkan lainnya, akan langsung dibawa ke RPTC, untuk menjalani karantina. Selama di RPTC, akan dipantau oleh tim medis. Setelah proses karantina selesai, mereka akan dipulangkan ke daerah asalnya. Ada yang dipulangkan ke NTB, Medan, Aceh, Jawa Tengah dan Jawa Timur,” sebut Pitter.

    Masih dijelaskan Pitter, para TKI yang dipulangkan hari ini, adalah mereka yang baru saja selesai menjalani hukuman di Malaysia.

    Menurutnya, setelah pemulangan TKI pada tanggal 24 dan 25 Maret ini, tidak ada lagi pemulangan TKI hingga April nanti.

    Sebab, sudah ada edaran dari Imigrasi Putra Jaya Kuala Lumpur kepada 13 penjara negara bagian yang ada di Malaysia.

    Kepala Seksi Lalu Lintas Laut, Usaha Kepelabuhan KSOP Tanjungpinang, Samsul Nizar S. Tr, menyebutkan Rabu (25/3) juga, ada 41 orang TKI yang dipulangkan. Dari 41 orang itu, ada 34 laki-laki, 2 perempuan dan 5 anak-anak.

    Mereka diberangkatkan dari Setulang Laut – Johor Bahru ke Batam Centre – Batam jam 10.00 WIB.

    Dari Batam Centre, mereka diangkut dengan Damri, menuju Telaga Punggur. Selanjutnya, mereka akan menyeberang ke Tanjungpinang dengan ferry umum. Sampai di Tanjungpinang mereka akan diterima pihak RPTC untuk dilakukan karantina selama 14 hari.(aiq)