Stok Alat Pelindung Diri di 2 RS Karimun hanya Cukup Sepekan

    spot_img

    Baca juga

    Empat Penghuni Hotel Melati di Jodoh- Nagoya Diangkut Polisi

    BATAM, POSMETRO: Diduga kerap dijadikan sebagai tempat penyalahgunaan narkotika,...

    Batam Jadi Pilot Project Pemasangan Jaringan Gas

    BATAM, POSMETRO: Kabar gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM...

    200 Warga Batam Mulai Mudik Gratis ke Jakarta Naik KM Kelud 

    BATAM, POSMETRO.CO : Sedikitnya 200 peserta mudik gratis Program...
    spot_img

    Share

    Suasana rapat koordinasi Tim Satgasus Penanganan Covid-19 yang digelar di Ruang Cempaka Putih, Kantor BUpati, Senin (23/3). (Posmetro.co/ria) 

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Direktur RSUD M Sani, Kabupaten Karimun, Dr Zulhadi dalam rapat koordinasi Tim Satgasus Penanganan Covid-19 yang digelar Senin (23/3) di Ruang Cempaka Putih, Kantor BUpati menyatakan, saat ini pihaknya mengalami permasalahan dengan semakin menipisnya cadangan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tim medis dalam penanganan pasien Covid-19.

    Dipastikan Zulhadi, stok APD di 2 rumah sakit rujuk yang ada di Kabupaten Karimun hanya mampu bertahan hingga 7 hari.

    “Lapor pak bupati, kita mengalami permasalahan APD untuk penanganan pasien Covid-19, cadangan APD yang ada di RSUD M Sani hanya mampu bertahan 7 hari kedepan, baik masker maupun baju khusus tersebut, sementara untuk di RS Bakti Timah dipastikan hanya akan bertahan 5 hari kedepan, untuk itu kita mengharapkan pak Bupati untuk membantu menangani masalah ini, tanpa APD standar itu tim medis tak bisa menangani pasien,” tegas Zulhadi.

    Hal ini pun langsung ditanggapi Bupati Karimun, H Aunur Rafiq yang didampingi ketua Satgas penanganan Covid-19, M Firmansyah. Rafiq menyatakan, hingga kini pihaknya telah berkordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan dan propinsi untuk mengambil langkah cepat dalam mendatangkan APD yang dibutuhkan.

    “Kita sudah bicarakan dengan Kepala Dinas Kesehatan, pak Rahmadi, dan sudah kordinasi ke propinsi untuk mengupayakan mendatangkan APD untuk penanganan pasien Covid-19 yang saat ini cadangannya hanya mampu bertahan seminggu lagi,” terang Rafiq.

    Rafiq mengaku, masalah kekurangan APD saat ini dirasakan seluruh negeri ini. Namun pihaknya tetap akan terus berusaha mendatangkan APD dengan berbagai cara dan langkah.

    “Termasuk dengan bantuan dari swasta, pengusaha atau Apindo yang ingin membantu dalam penanganan ini termasuk mendatangkan APD ini mungkin bisa dilakukan,” jelas Rafiq.

    Seperti Apindo Karimun yang akan membantu untuk mendatangkan APD penanganan Covid-19 ini, dikarenakan permintaan APD di seluruh daerah terus dilakukan.

    “Kita juga gak bisa meminta dalam jumlah banyak, untuk itu peran Apindo untuk mendatangkan APD baik dari dalam dan luar negeri akan sangat membantu. Dan jika untuk mendatangkan APD dari luar negeri, kita minta agar pihak kepabenaan dapat membantu mempermudah, ini demi kepentingan masyarakat banyak dan tim medis yang berada di garda terdepan dalam penanganan pasien Covid-19,” paparnya.(ria)