Masyarakat Diimbau untuk Berbagi, Jangan Borong Sembako

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam Peduli, Ribuan Paket Sembako dan Santunan Anak Yatim Disalurkan

    BATAM, POSMETRO: Sucinya bulan Ramadhan 1445 H/2024 M menjadi...

    Gubernur Buka Puasa Bersama Para Pimpinan OPD, FKPD dan Instansi Vertikal Kepri

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menggelar acara berbuka...

    Ansar Serukan Istiqomah di Penghujung Ramadan dan Muliakan Al-Qur’an

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad melanjutkan...
    spot_img

    Share

    Anggota Komisi I DPRD Kota Batam, Tan A Tie. (Posmetro.co/ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Di tengah mewabahnya virus Corona atau Covid-19, sejumlah masyarakat juga merasa cemas. Tindakan panic buying juga terjadi di Batam. Padahal Pemerintah Kota (Pemko) Batam sudah memastikan bahwa stok sembako aman.

    Menanggapi hal tersebut Anggota Komisi I DPRD Kota Batam, Tan A Tie angkat bicara. Menurutnya masyarakat jangan gegabah menyetok sembako. Jika itu terjadi tentunya masyarakat lainnya juga tidak kebagian.

    “Kita DPRD selalu antispasi supaya masyarakat tidak heboh menyetok sembako itu yang kita harapkan. Setidaknya kita berbagi dengan yang lainnya juga,” ujarnya, Senin (23/3).

    Jangan sampai kata Tan A Tie terjadi kerusuhan karena kurangannya pasokkan sembako di tengah-tengah kasus Covid-19. Ia meminta masyarakat jangan panik dan khawatir tentang stok sembako. Pemerintah sebutnya tentu sudah mengantisipasi persoalan itu.

    “Kalau bisa masyarakat jangan panic buying semua nak diborong sesuatu yang merugikan orang lain. Kasian masyarakat yang kurang mampu. Jika semua diborong mereka dapat apa. Jadi belanjalah seadanya dan juga memahami perasaan orang lain,” imbaunya.

    Ia juga menyoroti masyarakat yang juga memborong obat yang telah diumumkan pemerintah. Ini juga menjadi persoalan yang perlu diperhatikan. Tan A Tie juga meminta pemerintah untuk melakukan pengawasan masalah ini.

    Jangan sampai tegasnya obat-obat tersebut dimanfaatkan dan dijual kembali dengan harga mahal atau menyebabkan kematian. Seperti langkanya persediaan masker dan hand sanitizer di Batam. Membuat warga kesulitan mendapatkan barang yang dianggap mahal itu.

    “Baru diumumkan Presiden (Joko Widodo) obat juga diborong. Janganlah, kita harus berbagi. Tanpa resep dokter obat itu juga tidak sembarang diminum. Jadi kita harus bijak membeli sesuatu,” pesan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu.

    Terpisah, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penangganan Covid-19 H Amsakar Achmad menyebutkan masyarakat tidak perlu cemas saat ini karena persedian sembako di Batam masih aman. Pihakya juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang.

    “Pasokan sembako di Batam aman. Tadi sudah berkoordinasi dengan Disperindag untuk memastikan pasokan sembako. Kita juga mengimbau agar masyarakat tidak membeli barang-barang berlebihan,” pesan Amsakar.

    Ia juga meminta tim gugus tugas di wialayahnya masing-masing untuk mengawasi sejumlah tempat pembelanjaan di Batam. Jika ditemukan hal seperti, tim harus mengimbau masyarakat tersebut.

    “Kita tim untuk turun ke lapangan melihat langsung. Apakah masyarakat ini memborong sembako atau tidak. Kalau ada kita imbau agar berbagi dengan yang lain, atau ada pembatasan membeli sesuatu,” pungkasnya.(hbb/adv)