POSMETRO.CO Batam Kita

Dua Pekan Murid Libur, Guru dan Dinkes Bersih-bersih Sekolah

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan. (Posmetro.co/dok)

BATAM, POSMETRO.CO: Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan, mengatakan, untuk ujian tengah semester atau midsemester yang sedang berlangsung, menurut Hendri, bisa ditunda. Tidak akan ada masalah untuk penundaan midsemester ini. Karena ujian nasional pun apabila diperlukan, atas kebijakan pemerintah pusat, dapat ditunda juga.

Hendri mengatakan, sesuai dengan surat edaran walikota Batam, hanya diberlakukan kepada siswa untuk tidak datang ke sekolah selama dua pekan mulai tanggal 17 hingga 30 Maret mendatang.

Dijelaskan juga, untuk para guru, kepala sekolah, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan, tetap bekerja seperti biasa. Yaitu untuk melaksanakan tugas administrasi lainnya.

“Kita akan segera menyampaikan ke sekolah-sekolah melalui surat edaran,” ujarnya, Senin (16/3).

Dan sesuai arahan Wali Kota Batam juga, dalam waktu dua pekan tersebut, seluruh sekolah akan dibersihkan. Pembersihan sekolah ini, menurut Hendri, akan dilaksanakan oleh jajaran dinas kesehatan.

“Kita kerjasama dengan Dinkes Batam. Guru-guru tiap sekolah kita libatkan juga,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Batam mulai memberlakukan proses belajar anak sekolah tingkatan Paud, TK, SD, dan SMP untuk belajar di rumah melalui e-learning atau belajar online dengan menggunakan WhatsApp grup.

“Semua sekolah, baik negeri maupun swasta mulai besok (17/3) belajar di rumah. Termasuk sekolah-sekolah di pulau penyangga (Hinterland),” kata Wali kota Batam HM Rudi di Asrama Haji Batamcentre, Senin (16/3).

Rudi sudah mengarahkan Dinas Pendidikan Kota Batam untuk mengirim surat edaran kepada sekolah di Kota Batam. Hal ini untuk mengantisipasi wabah Covid-19. Isi dari surat tersebut antara lain, di mana satuan pendidikan untuk menunda evaluasi pembelajaran, menunda kegiatan lomba pendidikan atau lainnya. Lalu menjaga sekolah tetap higienis, membersihkan ruangan dan lingkungan secara rutin.

“Sekolah harus action atau bersih-bersih di sekolahnya masing-masing bersama dinas terkait (Dinkes). Sehingga saat anak-anak sekolah kembali merasa aman. Kalau SMA bukan wewenang saya, nanti ada juga surat edaran Pemerintah Provinsi (Pemprov),” pesannya.(hbb)