Pekerja Kembali Tewas di PT Bandar Abadi

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Jenazah Rihat Aruan, pekerja Galangan Kapal PT Bandar Abadi Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji saat di ruang jenazah. (Posmetro.co/ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Kecelakaan kerja kembali terjadi di Galangan Kapal PT Bandar Abadi Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji. Dalam insiden itu, satu orang pekerja bernama Rihat Aruan (55) tewas, dan 7 lainnya mengalami luka.

    Informasi yang dihimpun POSMETRO.CO, kejadian berlangsung Sabtu (14/3) pagi. Insiden ini terjadi di ruang mesin kapal Tugboat Maju Jaya yang sedang diperbaiki (repair) di PT Bandar Abadi.

    Untuk melakukan pengerjaan tersebut, seorang pekerja membuka main hole atau tutup tangki BBM kapal di dekat ruangan mesin. Begitu tutup tangki dibuka, pekerja lainnya melakukan pemotongan menggunakan alat las, bahkan pengerjaan ini tanpa diketahui oleh karyawan yang buka tutup tangki tadi.

    “Jika ada pengerjaan seperti ini, maka tidak boleh langsung menyalakan mesin las, harus ditunggu dulu sampai aman,” sebut seorang karyawan Bandar Abadi yang tak mau disebut namanya.

    Akibatnya, sekejap saja, api langsung membesar hingga mengenai 8 karyawan di sana. 1 di antaranya meninggal, 2 luka ringan dan sudah pulang ke rumahnya. Sedangkan 5 pekerja lainnya bernama Jerlan, Manipan, Rianto, Nanda dan Subandi harus dirawat di RSUD Embung Fatimah karena mengalami luka serius.

    Charles Sitanggang, petugas ruang jenazah RSUD-EF mengatakan, Rihat Aruan mengalami luka bakar sekitar 50 persen. Luka bakar tersebut berada di kedua tangan dan kedua kaki korban. Selain itu, wajahnya juga mengalami luka bakar.

    “50 persen tubuh korban mengalami luka bakar yang berada di bagian tangan, kaki dan wajahnya,” ujarnya.

    Saat dikonfirmasi terkait kecelakaan kerja di wilayah Batuaji ini, Kompol Syafruddin Dalimunthe belum bisa memberikan komentar.(jho)