Batam Belum Berencana Meliburkan Sekolahan

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

     

    Kadinkes Batam, Didi Kusmarjadi. (Posmetro.co/dok)

    BATAM, POSMETRO.CO: Beberapa pemerintah daerah (Pemda) di Indonesia meliburkan sekolah dan menunda pelaksanaan ujian Nasional (UN). Hal itu sebagai langkah mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19.

    Bagaimana dengan Batam? Wali Kota Ex-Officio Kepala BP Batam, HM Rudi memutuskan, belum berencana meliburkan anak-anak sekolah. Menurutnya, Batam masih aman dan kondusif dari Covid-19. Namun, semua pihak harus tetap waspada.

    “Batam, belum ada rencana meliburkan sekolah. Meskipun ada beberapa daerah sudah meliburkan,” jelas Rudi, Sabtu (14/3).

    Wacananya, Rudi bakal mengumpulkan semua guru sesuai tingkatan di Batam, baik sekolah swasta dan negeri. Untuk memberikan arahan dan imbauan yang diterapkan bagi anak-anak sekolah nantinya.

    Seperti menggunakan cairan pembersih tangga, menggunakan masker, mengurangi bermain-bermain di luar atau langkah lainnya. Selain itu mengurangi mengadakan pertemuan besar di ruangan tertutup.

    “Ini langkah preventif lebih penting untuk kondisi saat ini. Sembari kita menjaga-jaga. Makanya nanti guru itu akan saya kumpulkan berdasarkan tingkatan agar bisa membantu mencegah Corona ini,” terang Rudi lagi.

    Menurutnya, untuk meliburkan sekolah ini harus berdasarkan persetujuan Pemerintah Pusat. Walaupun, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Nadiem Anwar Makarim juga mendukung kebijakan Pemda yang meliburkan sekolah dan menunda pelaksanaan ujian Nasional (UN).

    Karena keamanan dan keselamatan peserta didik serta guru dan tenaga lainnya itu yang sangat penting. Meskipun dampak penyebaran Covid-19 semua daerah berbeda-beda dalam penanganannya.

    Mengenai adanya surat edaran dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terkait kebijakan meliburkan anak-anak sekolah. Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam, Didi Kusmarjadi menyebutkan kondisi saat ini, sekolah masih bisa dilaksanakan aktivitas seperti biasa. Dan pihaknya belum ada arahan untuk ditutup. Langkah antisipasi yang perlu dilakukan yakni penggunaan pembersih tangan itu disarankan untuk pencegahan.

    “Sekolah di Batam belum ada arahan diliburkan. Cuman ada surat edaran sudah ditulis apa-apa saja yang harus dilakukan sekolah. Mudah-mudahan sekolah bisa menerapkan itu,” paparnya.

    Menurutnya, saat ini pusat keramaian sudah menyediakan handsanitizer untuk pengunjung. Hal ini merupakan pencegahan penyebaran Covid-19.

    “Cuci tangan dengan sabun, ini yang penting karena. Selain itu handsanitizer juga bisa. Dan kurang-kurangi keluar rumah jika tidak terlalu penting,” pungkasnya.(hbb)