Cobaan Pemerintah

    spot_img

    Baca juga

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...

    Perusahaan Manufaktur Asal Tiongkok Berencana Kembangkan Usaha di Batam

    BATAM, POSMETRO: Sebanyak 30 pimpinan perusahaan manufaktur asal Negeri...

    Kepala BP Batam: Industri Digital Jadi Mesin Penggerak Ekonomi Baru

    BATAM, POSMETRO: Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park...

    AKP Siwanto Eka Putra: Dari Rumah Tahfidz Ini akan Lahir Calon Imam Imam Besar

    BATAM, POSMETRO: Wujud mengabdikan diri kepada masyarakat, AKP Siwanto...
    spot_img

    Share

    Ade Adran Syahlan

    “Hanya 20 menit? Ngebut abang, tu. Pasti karena jalan dari Tiban ke Batam Center sini udah lebar. Abang perlu ingat tu, siapa yang lebarkan jalan. Hidup, Rudi!”

    Itu candaan Haryanto, yang kini Direktur Posmetro Batam saat 5 Maret lalu saya berkunjung ke kantornya yang baru di Mega Legenda. Memang tembus 20 menit. Apalagi, pas tiga traffic light yang saya lewati hijau semua. Malah di jalan depan Sukajadi, kecepatan mobil saya pacu 80 km per jam.

    Sebenarnya ada “tapi” juga soal jalan lebar yang dibikin Pemko Batam sejak Walikota Rudi. Ada jalan sudah lebar, hati kita senang. Tapi belum finishing. Tapi belum mulus. Tapi masih tanah. Maka, bila pagi jam sekolah macetlah. Tak guna juga lebar karena nak lewat yang tanah nanti tetumbuk sesuatu yang belum mulus.

    Dan ternyata, suara yang keluhkan jalan lebar yang belum kena sentuhan akhir, mulai disuarakan warga Batam juga via Halo Batam, radio Batam FM. Tapi saya belum dengar apa kata Rudi. Cuma warga lain yang nanggapi, begitu juga penyiarnya sebutkan: itu akan masuk tahun anggaran berikutnya.

    Semoga bisa lebih cepat tuntas ketimbang nanti Rudi naik pitam pula seperti Presiden Jokowi. Pasalnya, tol laut yang telah dilakukan ternyata tidak bikin harga barang turun. Jika harga tak turun, tentu tak berdampak program itu bagi rakyat.

    Sekarang, semua Pemerintahan, baik pusat maupun daerah menghadapi problem berbentuk cobaan yang sama. Nak ningkatkan pariwisata, dunia diserang virus Corona. Nak, naikkan biaya BPJS Kesehatan, digagalkan MA. Nak lebarkan jalan, dananya pun harus ditata. Rakyat pun harus sabar dan berdoa.***