1.083 Orang Mengikuti Pelatihan

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Wali Kota Ex-Officio Kepala BP Batam, H Rudi swafoto di acara pelatihan, di Aula PIH Batam, Batamcentre, Kamis (12/3). (Posmetro.co/hbb)

    BATAM, POSMETRO.CO: Sebanyak 1.083 orang terdiri dari pencari kerja dan tenaga kerja mengikuti pelatihan, di Aula PIH Batam, Batamcentre, Kamis (12/3). Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam Rudi Sakyakirti mengatakan, tahun ini pihaknya mengadakan 19 jenis pelatihan untuk pencari kerja dan 24 jenis pelatihan peningkatan kapasitas tenaga kerja.

    “Total peserta yang ikut pelatihan ada 1.083 orang. Terdiri dari 595 pencari kerja (pencaker) dan 488 pekerja,” kata Rudi.

    Untuk anggaran Rudi menyebutkan mencapai Rp 9,8 miliar lebih. Nominal ini menurun 40 persen jika dibanding tahun sebelumnya. Sementara di 2019 lalu, anggaran yang digunakan untuk pelatihan mencapai Rp 17 miliar. Anggaran pelatihan ini berasal dari izin mempekerjakan tenaga kerja asing (IMTA).

    “Perolehan IMTA tahun lalu turun, sekitar Rp 15 miliar. Januari-Februari tahun ini baru Rp 3,7 miliar. Kita berharap ke depan IMTA akan lebih banyak,” papar Rudi.

    Rudi menjelaskan pelatihan yang diberikan kepada pencaker adalah jenis pelatihan dasar. Yakni pelatihan keselamatan kerja K3 Madya, pelatihan dasar K3 Muda, pelatihan teknik komputer, house keeping, scaffolding, AutoCAD Muda, tata rias salon kecantikan, HRD pariwisata, akuntansi MYOB, dan bengkel motor roda dua.

    Selanjutnya, pelatihan tanaman sayur hidroponik, menjahit pola tingkat dasar, menjahit garmen, food and beverage waiter, sekuriti pratama, operator komputer, web deployment, dan welder 3G/4G. Saat ini, kata Rudi banyak pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Karena dinilai dibutuhkan perusahaan.

    “Ada juga pelatihan web, kita bekerja sama dengan Nongsa Digital Park. Nanti mereka akan langsung dipekerjakan di usaha-usaha yang tergabung di grup Nongsa Digital Park,” terang pria berdarah minang itu.

    Sedangkan 24 jenis pelatihan peningkatan keahlian diberikan. Seperti bimtek dan sertifikasi food dan beverage service waiter, barista,tata kecantikan salon pengantin Melayu level dua, tata rias kecantikan salon muslim, food dan beverage service bartender dan head waiter.

    Pelatihan lainnya, bimtek dan sertifikasi HRD supervisor hotel, tour manager, AK3 umum, welder 3G SMAW, autocad mesin, AK3 muda, K3 quality control scaffolder, teknisi K3 listrik, K3 Migas operator, K3 Madya, autocad drafter, jurnalis, hiperkes muda dan rigging inspector.

    Selain itu pihaknya juga menyiapkan program pemagangan ke Jepang. Tahun lalu dari 152 peserta, hanya 14 yang lolos tes. Peserta tersebut masih akan melalui tes bahasa negara Sakura itu. Apabila tidak lolos, diberi kesempatan untuk tes ulang.

    “Mudah-mudahan 14 orang ini lulus. Jadi nanti akan digabung bersama peserta dari provinsi 13 orang,” ucap Rudi lagi.

    Sementara, Wali Kota Batam, Rudi pada kesempatan tersebut menyampaikan beberapa kebijakan pemerintah. Di antaranya tentang rencana pembangunan yang akan dilaksanakan ke depan. Serta kebijakan pemerintah terkait masalah virus corona yang tengah berkembang saat ini.

    “Saya harap semua peserta memanfaatkan pelatihan ini sebaik-baiknya. Sehingga, bisa diterapkan saat bekerja nantinya,” harap Rudi.(hbb)