Karimun Persiapkan 2 Lokasi Observasi Virus Corona, Ini Tempatnya…

    spot_img

    Baca juga

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...
    spot_img

    Share

    Bupati Karimun, H Aunur Rafiq. (Posmetro.co/ria)

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Bupati Karimun, H Aunur Rafiq mengimbau masyarakat terus menjaga kebersihan, kesehatan dan kepedulian bersama. Hal ini seiring dengan penyebaran virus corona atau Covid-19 yang sudah masuk ke Indonesia. Bahkan letak Kabupaten Karimun yang dekat dengan Singapura dan Malaysia menjadi Karimun tetap waspada.

    Dikatakan Rafiq, meski di Karimun belum ada yang terjangkit Corona secara pasti. Namun untuk mempersiapkan diri, pemerintah pun telah melakukan rapat kordinasi dan melakukan persiapan jika di Karimun ada yang terjangkit.

    “Sebelum terjadi kita sudah siap sedia, sehingga jika memang ada kita tidak panik dan bingung yang akan menimbulkan masalah baru. Tapi kita doakan tidak ada sama sekali,” terang Rafiq.

    Disebutkan Rafiq, sebagai langkah persiapan pihaknya telah menyediakan dan menetapkan dua lokasi yang berada di Pulau Karimun besar dan Pulau Kundur sebagai lokasi observasi jika ada yang diketahui suspect virus yang berasal dari Wuhan ini.

    Ditambahkan Rafiq, apabila terjadi atau ditemukan Suspect, untuk di Pulau Kundur ia sudah menetapkan Puskesmas di Desa Sei Sebesi sebagai lokasi Obesevasi. Untuk di Pulau Karimun besar, lokasinya di Asrama haji kita tetapkan juga sebagai lokasi Obeservasi. Setelah dilakukan Obeservasi kalau positif baru di larikan ke RSUD M Sani. Dimana di sana ada 4 kamar yang disediakan.

    “Jika di RSUD M Sani ternyata tak tertampung pasiennya, kita akan larikan ke Propinsi Kepri. Untuk itu Kita juga standby kan kapal perbatasan untuk menjadi angkutan dari Kundur ke Karimun. Dan dari Karimun dan propinsi jika nantinya terjadi hal-hal yang tidak kita sangka,” terang Rafiq.

    Selain itu Rafiq juga mengajak seluruh masyarakat untuk hidup sehat, bersih. cuci tangan, jaga kesehatan.

    “Dan diharapkan di tiap dinas harus ada cairan pencuci tangan, begitu juga di tiap Sekolah, perusahaan-perusahan juga diharapkan ikut andil dalam hal ini,” paparnya.(ria)