Mencecap Kopi di Kedai Kopi Meneer, Merasakan Keakraban Budaya Melayu

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    UNTUK wilayah Kepulauan Riau, kedai kopi sudah menjadi bagian sosial tersendiri. Lihat saja, mulai dari pulau yang padat penduduk, hingga yang sedikit penduduknya, kedai kopi selalu ada.

    Kedai kopi bukan hanya sebagai tempat ngopi dan makan saja, tapi kedai kopi berubah menjadi tempat saling bertemu dan membicarakan banyak hal bagi masyarakat Kepri terutama penduduk asli Melayu.

    ”Silaturahmi dapat, Insya Allah rezeki meningkat. Kedai kopi seperti cerminan budaya diskusi santai, bahkan membicarakan bisnis,” ungkap Korwi Melayu Raya Batam, Hazarin Firda.

    Karena itu juga, Balai Melayu Raya yang berada di komplek ruko Batam Mas Blok A2 no 29 Pasir putih, Ocarina Batam, juga dibuat kedai kopi yang diberi nama Kedai Kopi Meneer.

    ”Spirit Kedai Kopi Meneer ini untuk ajang silatuhrahmi, tidak hanya bagi kerabat Melayu Raya saja, tapi untuk semua masyarakat umum yang ingin mampir di kedai kopi ini,” ungkap Hazarin yang akrab disapa Alin ini.

    Alin yang juga menjadi pengelola Kedai Kopi Meneer menyebutkan, kedai ini bisa menjadi tempat berkumpul yang representatif semua kalangan.

    ”Bangsa Melayu sangat terkenal dengan keramah tamahannya, kami berharap kedai kopi ini menjadi tempat bersilaturahmi yang tepat, sehingga Kedai Kopi Meneer bisa menggambarkan tempat budaya Melayu yang ramah tersebut,” jelas Alin.

    Untuk tidak menghilangkan budaya Melayu tersebut, selain kopi tempat ini juga menyediakan makanan khas Melayu.

    ”Seperti tiap hari Jumat, Kedai Kopi Meneer menyediakan gulai asam pedas ikan sembilang khas Tanjung Uma, dan jika beruntung di menu asam pedas tadi kita juga dapat merasakan kenikmatan telur ikan sembilang,” kata Alin.

    Harga dari menu spesial tersebut cukuplah terjangkau, mulai dari Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu, untuk satu porsinya.

    Menu asam pedas ikan sembilang di Kedai Kopi Meneer.

    ”Selain menu spesial itu, ada beberapa menu lain seperti kari ayam serta cemilan khas Melayu lain. Begitu juga kopinya, kita membuat kopi seperti minuman kopi yang ada di rumah-rumah orang Melayu, sederhana tapi menciptakan nuansa keakraban di tenggorokan para penyuka kopi,” tutur Alin.

    Di kedai kopi ini, juga menyediakan meeting room kecil bagi yang ingin berkumpul dengan kolega. Untuk lebih jelasnya bisa ditanya langsung lewat ponsel 081373322085.(dye)