Lapak Digusur, Wajah Pol PP Wanita Dicakar Pedagang Pasar Induk Jodoh

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Marlisa, Koordinator Lapangan Pamong Praja Wanita Batam saat dicakar pedagang kaki lima saat penggusuran lanjutan di Pasar Induk Jodoh, Selasa (10/3).(Posmetro.co/ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Marlisa, Koordinator Lapangan Pamong Praja Wanita Batam menjadi sasaran amuk pedagang kaki lima saat penggusuran lanjutan di Pasar Induk Jodoh, Selasa (10/3). Wajahnya membekas luka cakar oleh tangan seorang pedagang wanita yang tidak terima lapaknya digusur. Marlisa saat itu berusaha menenangkan wanita yang mencakarnya wajahnya tadi.

    Emak-emak berambut pendek mengenakan kaos biru itu berusaha melepaskan pakaiannya. Petugas pun berinisitif mengamankan wanita tersebut agar tidak melepaskan pakaian yang ia kenakan.

    “Lisa (panggilan Marlisa) sama Praja Wanita lainnya mau kasih ibuk itu kain sarung untuk menutupi auratnya, belum lagi dikasih, udah dicakar,” ujar seorang anggota Pol PP Batam usai kejadian.

    Marlisa tak mau melawan. Ia berusaha menghindar meskipun topi yang dikenakannya ikut ditarik wanita tadi. Selain Marlisa, dua anggota Satpol PP Batam lainnya, Ramli mengalami luka dibagian tangan, Idam mengalami luka di bagian kepala karena kena lemparan batu. “Sudah dibawa ke puskesmas,” timpal saksi.

    Memang, saat penggusuran, sejumlah masyarakat yang tinggal di pemukiman liar di belakang pasar sempat melakukan perlawanan. Puluhan warga yang notabene pedagang di kawasan Pasar Induk, melempari petugas Satpol PP dengan batu dan potongan kayu saat mendekati lokasi. Warga yang menjadi provokator dikejar oleh petugas gabungan.

    Aksi saling dorong, dan lempar kayu antara warga dan petugas Satpol PP akhirnya berhasil diredam oleh petugas kepolisian. Sementara dari warga diketahui ada 3 orang yang mengalami luka di bagian wajah, dan badan akibat bentrokkan tersebut. Namun penggusuran tetap berlanjut. Sekeliling kawasan Pasar Induk Jodoh dilakukan pemagaran.(cnk)