
LINGGA, POSMETRO.CO: Memanfaatkan momen Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-VIII tingkat Kabupaten Lingga di Senayang, Dinas Kebudayaan (Disbud) Lingga jadikan museum sebagai media informasi edukasi masyarakat di stand bazar MTQ.
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga H. Muhammad Ishak melalui Kepala Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman Paridah menyampaikan tujuan Disbud dalam memeriahkan sekaligus mendukung pelaksanaan MTQ, dengan memperluas kabar penyebaran infomasi tamadun Melayu tentang warisan sejarah dan budaya yang bernafaskan Islam.
“Melalui pameran ini, kami mengusung tema perkembangan agama Islam semasa Lingga sebagai pusat kerajaan Johor, Pahang, Riau dan Lingga, hingga kerajaan Lingga Riau. Kalau judul pameran, Budaya Melayu Bernafas Islam di Negeri yang Bertamadun,” kata Paridah menyampaikan.
Menurut Paridah, sebagai media informasi dan edukasi yang dapat memberikan pemahaman kepada pengunjung tentang makna pentingnya sejarah dan budaya yang ada kaitannya dengan perkembangan Islam di Lingga.
Sebagai media memotivasi apresiasi pengunjung kepada tokoh sejarawan yang berperan pada sejarah dalam pengembangan Islam di Lingga.
“Sebagai media informasi, harus mampu memperkenalkan keberadaan museum daerah sebagai objek wisata religius yang dimiliki Kabupaten Lingga, dengan beraneka ragam koleksi yang potensial sebagai daya tarik wisata serta dapat memanfaatkan untuk kepentingan publik yang tidak bertantangan dengan aturan,” kata dia.
Lebih lanjut dia menyampaikan, di Kota Senayang ada 8 sekolah dimulai SD, SMP dan SMA sederajat, yang akan ikut andil mengisi kegiatan yang di buat Disbud Lingga di sela-sela MTQ ke-VIII Kabupaten Lingga.
“Di stand Disbud, kami menyediakan tempat buat pelajar dan masyarakat agar dapat mengetahui apa saja yang ada di museum Linggam Cahaya serta banyak buku-buku yang adat budaya terbitan Pemkab Lingga melalui Disbud,” ucap dia.
Katanya lagi, menarik minat pembaca (pelajar) Disbud Lingga menyediakan tempat serta pelajar boleh bertanya dengan pemateri yang sudah di siapkan oleh Dinas Kebudayaan Lingga.
“Pelajar akan kita beri sagu hati, jika dapat menjawab soalan yang di berikan, mulai tingkat SD, SMP dan SMA sederajat. Dengan cara seperti ini akan memberi pengetahuan kepada pelajar apa yang ada di museum Lingga,” ujar Paridah lagi.
Dia menyebutkan, ada 33 buah judul buku yang terdiri dari sejarah dan budaya yang sangat penting sekali di ketahui para pelajar sebagai generasi penerus, adanya momen MTQ, pelajar dapat mengetahui lebih rinci tenang adat dan budaya Melayu sebagi Bunda Tanah Melayu.
“Stand kami tidak membawa barang museum, tapi foto-foto barang yang kental sekali hubungannya dengan Kesultanan Lingga di pajang, serta poto manuskrip peninggalan sejarah juga sudah kita pajang di stand,” imbuhnya.
Dia berharap, di momen MTQ ke-VIII tingkat Kabupaten Lingga di Senayang akan menjadikan museum sebagai media informasi sehingga para generasi tahu tentang pentingnya sejarah dan budaya yang kental sekali dengan perkembangan Islam di kala itu.
“Jadi museum kita ada objek wisata religius yang kental sekali dengan dunia islam. Melalui pameran ini, generasi kita lebih dalam lagi mengetahui sejarah dan budaya Melayu Lingga yang agamis,” pungkasnya.(mrs)