Rudi Segera Panggil Dishub, Ditanya Data Angkot Rustam Tak Tahu

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam, Rustam Efendi. (Posmetro.co/dok)

    BATAM, POSMETRO.CO: Wali Kota Ex-Officio Kepala BP Batam, HM Rudi mengatakan, segera memanggil pihak Dinas Perhubungan (Dishub) untuk mencari solusi terkait angkutan umum Kota (Angkot) Batam.

    “Kasih waktu dulu, saya panggil Dishub gimana kejadiannya. Kejadiannya saya tahu, tapi saya panggil dulu dinas terkait cari solusi. Karena secara teknis mereka (Dishub) yang tahu. Baru saya akan ambil keputusan,” kata Rudi, Senin (17/2).

    Terpisah, Rustam Efendi, Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam menyebutkan, angkutan umum yang menabrak kakak beradik di jalan Bukit Daeng, Kecamatan Seibeduk, tercatat tidak pernah melakukan uji KIR sejak 2018. Saat ini kasus tersebut sudah diambil alih Satlantas.

    “Dari tahun 2018, Bimbarnya ini tidak pernah KIR. Saat ini sudah diambil alih Satlantas. Dan lokasinya memang rawan kecelakaan,” jelasnya.

    Ia mengakui, banyak angkutan umum yang tidak layak. Pihaknya sudah berulang kali melakukan penindakkan seperti menertibkan puluhan angkutan umum yang tak layak untuk jalan. Bahkan, pihaknya membuat perjanjian agar pengemudi tidak melakukan tindakan yang sama.

    “Kami sudah pernah tangkap puluhan angkutan umum yang tak layak jalan itu. Habis itu datang keluarganya semua ngumpul. Kemanusiaan lagi, jadi bukan kita tak ada solusi. Kami meminta mereka untuk menandatangani agar tidak mengulangi lagi,” ulasnya.

    Disinggung, untuk data jumlah angkutan umum yang layak dan tidak layak? Rustam menyebutkan, saat ini pihaknya lagi mendata. Namun, ia belum dapat memberikan angka pasti.

    “Kalau angka pastinya saya belum bisa jawab, masih mendata,” paparnya.

    Pada prinsipnya tegas Rustam, Dishub Batam sudah mencari solusi dengan memanggil badan usahanya yakni koperasi angkutan umum. Ia juga mengimbau agar pengemudi angkutan umum untuk menaati lalu lintas di jalan.

    “Kita imbau jangan ugalan-ugalan di jalan dan ingat pengendara lain. Dan keselamatan penumpang juga harus diperhatikan,” pesan Rustam.(hbb)