Usai Diobservasi di Natuna, Warga Karimun Pilih Tinggal di Batam

    spot_img

    Baca juga

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...
    spot_img

    Share

    Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Karimun, Rahmadi. (Posmetro.co/dok)

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Sebanyak 238 warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan yang menjalani observasi di Natuna, hari ini dipulangkan ke daerah masing-masing. 1 di antaranya merupakan warga Karimun. Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun pun melakukan penjemputan perempuan berinisial AF tersebut ke Jakarta.

    “Sudah bukan rahasia umum lagi, ada dua di Kepri, satunya merupakan warga Karimun. Namun sudah menjalani Karantina dan dipastikan dalam keadaan sehat dan tidak terwabah Corona,” ucap Rahmadi, Kepala dinas Kesehatan (Kadinkes) Karimun saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (15/2) siang.

    Ia membenarkan adanya warga Karimun yang turut menjalani observasi di Natuna bersama rombongan WNI yang dijemput dari Wuhan, Tiongkok (Cina).

    Dijelaskan Rahmadi, sesuai dengan hasil rapat di Kementerian kesehatan RI, dimana masing-masing daerah melakukan penjemputan ke Jakarta, atas warganya yang sudah selesai menjalani observasi selama 14 hari itu.

    “Dinkes Karimun sudah mengirim tim untuk menjemputnya di Bandara Halim hari ini, dan nanti akan langsung difasilitasi hingga sampai ke daerah,” tegasnya.

    Namun, lanjut Rahmadi, untuk warga Karimun ini, ia dinyatakan tidak pulang ke Karimun, tapi pulang ke Batam.

    “Sudah disepakati, dia (warga Karimun) memilih untuk menetap di Batam, karena keluarganya ada di Batam. Namun dimana pun ia nanti tinggal sudah dipastikan aman. Untuk itu tidak perlu dikhawatirkan, dan sudah dilengkapi dengan surat keterangan sehat,” tegasnya.(ria)