Sampah di Pinggir Laut Dipindahkan Pakai Pompong

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Warga saat membersihkan sampah di pinggiran laut atau di lingkungan permukiman warga, Jumat (7/2). (Posmetro.co/mrs)

    LINGGA, POSMETRO.CO: Masyarakat Rejai, Kecamatan Bakung Serumpun, Kabupaten Lingga sangat antusias membersihkan lingkungan dan pemukiman pesisir laut dan jaringan listrik di wilayah Rejai, Jumat (7/2).

    Tampak antusiasme masyarakat ikut gotong royong (Goro). Sampah-sampah yang terkumpul dan tidak bermanfaat di antar ke pulau lain yakni ke Pulau Kelet, sebagai tempat pembuangan akhir.

    Camat Bakung Serumpun, Abdul Kadir melalui Sekcam Bakung Serumpun Faisrusson Miqbas mengatakan, antusias masyarakat dan peduli dengan lingkungan terlihat bersemangat saling bahu membahu membersihkan pesisir laut yang kerap didatangi sampah kiriman dari laut.

    “Goro bersama dijadwalkan setiap hari Jumat, kegiatan ini juga dibuat setiap satu Minggu sekali, dengan harapan, pusat pemerintahan Kecamatan Bakung Serumpun bersih dari sampah,” kata Faisruson, Minggu (9/2).

    Dia mengaku, Rejai kerap sekali kedatangan sampah-sampah dari laut, maka atas dukungan masyarakat pihak kecamatan sepakat melaksanakan goro bersama supaya pesisir laut pemukiman rumah masyarakat terlihat bersih.

    “Program ini baru dibuat, sejak Abdul Kadir dipercaya sebagai camat dan saya dipercaya menjadi sekcam. Alhamdulillah dukungan masyarakat dengan rasa penuh tanggung jawab terlihat,” ungkap mantan Kasi Pemadam Kebakaran Satpol PP Lingga ini.

    Bermacam-macam jenis sampah datang dari arah laut tersebut ketika air laut naik pasang, akan tetapi sampah yang dapat diolah seperti plastik dikumpulkan masyarakat untuk dijual, yang tidak bermanfaat diantar ke Pulau Kelet dengan menggunakan pompong yang tidak jauh dari Pulau Rejai.

    “Sampah tidak bermanfaat dimusnahkan di Pulau Kelet, kalau jenis plastik dikumpulkan masyarakat untuk dijual,” ujar Fairuson.

    Tambahnya lagi, Goro yang mereka buat di setiap Dusun yang ada di Rejai, intinya untuk kebersihan lingkungan rumah masyarakat, terutama yang berada di tepi laut yang ada di wilayah Rejai itu sendiri.

    “Itu di programkan setiap Dusun, supaya lingkungan dan permukiman bersih dari sampah kiriman dari laut. Setiap air pasang, sampah-sampah berdatangan, maka program ini dibuat setiap Jumat,” imbuhnya.(mrs)