Pihak Hotel Wajib Memeriksa Suhu Tubuh Tamu

    spot_img

    Baca juga

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...

    Perusahaan Manufaktur Asal Tiongkok Berencana Kembangkan Usaha di Batam

    BATAM, POSMETRO: Sebanyak 30 pimpinan perusahaan manufaktur asal Negeri...

    Kepala BP Batam: Industri Digital Jadi Mesin Penggerak Ekonomi Baru

    BATAM, POSMETRO: Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park...
    spot_img

    Share

    Suasana salah satu sudut i Hotel Baloi di malam hari. (Posmetro.co/ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Kini, tidak asal sembarang juga kalau masuk hotel. Karena setiap hotel di Batam, tepat di depan pintu masuk, setiap tamu diminta menengadahkan kepala sedikit ke atas.

    “Permisi, mohon izin kami cek dulu suhu tubuhnya sebelum masuk,” ujar Agus, sekuriti I Hotel Baloi kepada setiap pengunjung yang akan masuk ke hotel, Jumat (7/2).

    Agus menyebut, pasca wabah virus corona merebak, pihak hotel mulai mengantisipasi penyebarannya dengan memasang alat thermal scanner.

    “Sejak Imlek kami sudah mulai pasang. Apalagi kunjungan turis kami memang banyak dari Tiongkok,” katanya lagi.

    Lanjut Agus, jadi setiap orang yang datang, baik karyawan, tamu lokal ataupun wisatawan harus melewati alat pengukur suhu terlebih dahulu. Sejauh ini, lanjut Agus masih tergolong aman. Adapun yang suhu tubuhnya di atas 38 derajat celcius, akan menjadi perhatian pihak hotel.

    “Yang bersangkutan akan kita bawa ke manajemen,” ucapnya.

    Executive Head Sales and Marketing I Hotel, Dita mengatakan, setiap tamu di hotelnya wajib dilakukan pengecekan dengan alat thermal scanner terlebih dahulu. Jika suhu tubuhnya berada di atas 38 derajat celcius, pihaknya akan segera membawa tamu tersebut menuju rumah sakit rujukan Pemerintah Kota Batam.

    “In case, kami juga menyiapkan ruang khusus jika memang kondisi tak memungkinkan sambil menunggu pihak rumah sakit datang ke hotel,” kata Dita. Ruangan isolasi itu juga disiapkan seragam khusus menyerupai pakaian astronot.

    Namun, sebut Dita, keadaan ini hanya untuk tamu yang memang kondisinya menunjukkan tanda-tanda parah atau patut diduga. Diakui Dita, sejauh ini kunjungan wisatawan mancanegara mulai menurun. Penurunannya pun sangat signifikan hingga mencapai 20 persen.

    “Biasanya kami sehari itu bisa full 100 persen. Namun sekarang hanya 70 persen,” terangnya. Tak hanya itu, banyak tamu hotel dari beberapa negara juga telah membatalkan rencana perjalanan wisatanya ke Batam.

    “Ada dari Tiongkok, Vietnam, dan Jepang. Ini tentu jadi perhatian kami, semoga perkembangan virus ini dapat ditemukan solusinya,” tutupnya.(cnk)