NATUNA, POSMETRO.CO : Ketua DPRD Natuna, Andes Putra di dampingi Wakil Ketua II, Jarmin Sidik dan sejumlah Anggota DPRD, melakukan jumpa pers terkait hasil tuntutan masyarakat Natuna, kepada Pemerintah Pusat, Kamis (6/2) di ruang paripurna DPRD Natuna.
Menurut Andes Putra, pertemuan antara DPRD Natuna dengan Menko Polhukam ada beberapa tuntutan yang di sampaikan, diantaranya meminta agar WNI dari Wuhan untuk dipindahkan karantinanya keluar Natuna atau di pindahkan ke KRI milik TNI.
Kemudian meminta agar pemerintah pusat memberikan kompensasi, berupa jeminan kesehatan seperti membuka posko layanan darurat dan cepat untuk masyarakat Natuna.
Meminta pemerintah untuk mendatangkan dokter dan psikiater ke Natuna, untuk melayani masyarakat. Dan meminta segala kebijakan pemerintah pusat untuk kedepannya dapat disosialisasikan terlebih dahulu. .
“Dari sejumlah tuntutan, hanya satu yang tak bisa dipenuhi, yakni tak bisa memindahkan WNI keluar Natuna, karena prosedur harus sesuai standar WHO,” ungkap Andes Putra.
Pemerintah pusat kata Andes Putra, sangat merespon tuntutan dari masyarakat Natuna yang di sampaikan melalui DPRD.
“Pemerintah sangat respek terhadap tuntutan masyarakat Natuna. Salah satunya hari ini Kemengkes telah berkantor di Natuna. Bahkan Menhan kemarin telah hadir. Pun hari ini Menkopolhukam akan melakukan doa bersama di Mesjid Agung Natuna,” kata Andes Putra.
Maka dari itu sebut Andes Putra, meminta kepada rekan-rekan media semua untuk ikut juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat, bahwa saudara kita yang dari Wuhan adalah sehat.
Meski demikian ujar Andes Putra, untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan, jika keluar rumah agar selalu pakai masker.
“Mari kita jaga situasi Natuna tetap aman dan nyaman. Dan dukung aksi kemanusiaan terhadap WNI dari Wuhan Cina yang saat ini di observasi di Natuna,” ujar Andes Putra. (ist)