Takut Virus Corona, Wisatawan Singapura – Malaysia Terus Merosot

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Ilustrasi suasana Pelabuhan Ferry Batamcentre. (Posmetro.co/dok)

    BATAM, POSMETRO.CO: Pemerintah pusat mengeluarkan imbauan perjalanan atau Travel Advisory bagi masyarakat Indonesia yang berniat berpergian ke Cina, terkait penyebaran virus corona. Begitu juga sebaliknya negara Tirai Bambu ini juga sudah memberhentikan semua penerbangan ke negara lainnya.

    Wakil Wali Kota Batam H Amsakar Achmad mengatakan, informasi larangan tersebut sudah sampai ke pihaknya. Secara nasional untuk sementara penerbangan ke Cina sudah dihentikan. Sebagai antisipasi penyebaran virus corona.

    “Informasi larangan sudah sampai ke kita. Kita sangat mensupport imbauan dari pusat ini. Artinya kita saling waspada,” pesan Amsakar, Selasa (4/1).

    Meskipun katanya, imbas dari virus corona banyak pengaruhnya. Di antaranya sepinya pusat perbelanjaan, dan sejumlah pelabuhan di Batam juga terdampak. Karena Batam, sebagai pintu masuk terdekat dengan negara tetangga lainnya.

    “Pengaruh ke ekonomi sedikit banyaknya ada. Yang biasannya mal ramai, sekarang sepi. Begitu juga pelabuhan yang biasanya ramai wisatawan mancanegara sekarang berkurang,” bebernya.

    Disinggung mengenai kekhawatiran warga Batam waktu lalu terkait pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan yang sempat singgah ke Batam. Amsakar menegaskan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena WNI yang dipulangkan dijamin tidak terjangkit virus corona itu. Dan dikatakan dalam kondisi sehat.

    “Mereka (WNI) juga saudara kita. Kebanyakan dari mereka adalah pelajar di sana (Wuhan). Pas dibawa ke sini (Batam) ada pro-kontra. Padahal mereka hanya singgah. Di Natuna mereka diisolasi selama 2 minggu. Setelah steril mereka akan dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing,” terangnya.

    Ditegaskan Amsakar, WNI yang dipulangkan dari Wuhan, Cina tidak ada warga Batam. Mereka berasal dari luar Batam.

    “Tidak ada warga Batam, semua dari luar,” tegas pria kelahiran Sungai Buluh, Lingga itu.

    Amsakar menuturkan, kebijakan yang diambil pusat sebagai langkah tepat. Ia pun berharap pasca virus corona nanti kondisi bisa normal kembali. Sehingga kunjungan wisatawan kembali meningkat.

    “Kita berharap kondisi bisa normal kembali pasca virus corona. Penerbangan kembali normal dan pelabuhan juga ramai lagi,” ucap Amsakar.

    Terpisah, merebaknya virus corona turut berdampak terhadap kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk ke Batam. Hal ini terbukti dengan sepinya di Sekupang Ferry Internasional (SFT).

    Pengelola SFT, Jumarly mengakui memang ada penurunan penumpang yang masuk. Hal ini karena ada pengaruhnya dengan virus corona yang belum juga mereda.

    “Mungkin ada imbauan dari pemerintah mereka terkait kunjungan ke sini. Namun apapun itu, kami berharap kondisi ini cepat berlalu dan kunjungan bisa kembali naik,” terangnya.

    Berdasarkan data manifest penumpang kapal tanggal 1 Februari jumlah penumpang yang turun hanya 1.689 orang. Selanjutnya tanggal 2 Januari turun menjadi 1.175 orang. Menurutnya sebelum virus corona muncul, setiap libur akhir pekan jumlah penumpang yang masuk mencapai 2.500 penumpang.

    Hal senada juga diakui Nika Astaga, Manager Operasional PT Synergy Tharada selaku pengelola Pelabuhan Internasional Batamcentre.

    Berdasarkan data yang dimilikinya, angka kunjungan wisatawan dari Singapura dan Malaysia yang melalui Pelabuhan mengalami penurunan secara signifikan.

    Seperti hari normal Senin hingga Jumat, angka kunjungan wisman yang ke Batam dari Singapura dan Malaysia diketahui mencapai 6 ribu orang per hari. Dan 10 ribu untuk Sabtu dan Minggu. Jumlah tersebut merosot beberapa hari ini.

    “Iya terjadi penurunan, imbas dari adanya larangan sejumlah negara. Salah satunya dari Singapura,” pungkasnya.(hbb)