Ngaku Buser, Residivis Ini Diduga Malak Muda-mudi Pacaran

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Ilustrasi pelaku kejahatan. (Posmetro.co/dok)

    BATAM, POSMETRO.CO: Doni Lesmana (28) nekat mengaku anggota Buruh Sergap(Buser) Polsek Sungai Beduk, untuk memeras dan menakut-nakuti warga. Warga yang resah akhirnya melapor ke pihak kepolisian.

    Penangkapan Doni berawal dari informasi warga Sei Beduk, Kamis (30/1). Saat itu Doni mendatangi permukiman warga dan mengaku sebagai petugas dari Polsek Sei Beduk. Tapi warga tidak semudah itu percaya.

    “Warga curiga, lalu melaporkan hal ini kepada kami,” ucap Kapolsek Sei Beduk, AKP Daniel Ganjar Kristanto.

    Saat petugas Polsek Sei Beduk mendatangi lokasi, tepatnya di Bida Ayu pintu satu, Doni kelabakan. Nyalinya ciut.

    “Saat diperiksa, ada sangkur di dalam sepeda motornya. Sangkur itu diakui sebagai senjata untuk berjaga-jaga. Tapi kepada warga, ia mengaku buser,” terang Daniel Ganjar.

    Dari introgasi polisi, ternyata Doni pernah ditahan di Mapolsek Sungai Beduk karena kasus kriminal. Bahkan Doni kenal dengan beberapa buser yang pernah menangkapnya, sehingga ia nekat mengaku sebagai anggota buser.

    “Dia diduga pelaku pemerasan terhadap pasangan muda-mudi yang pacaran di Bukit Kemuning atau warga yang berkendaraan di malam hari,” terang Daniel Ganjar.

    Daniel Ganjar melanjutkan, Doni juga dicurigai sebagai pria yang sering masuk ke kamar kos wanita dan mengaku sebagai petugas keamanan. Namun untuk memastikan hal ini, petugas Polsek Sungai Beduk masih melakukan pengembangan.

    “Tapi sejauh ini belum ada laporan resmi dari korban yang pernah dipalak oleh Doni,” ujarnya lagi.

    Meski belum ada laporan, tapi Doni akan tetap ditahan dengan tuduhan melakukan tindak pidana tanpa hak menguasai, menyembunyikan, mempergunakan sesuatu senjata pemukul, senjata penikam atau senjata penusuk.

    “Ia dikenakan undang undang sajam. Doni masih kita mintai keterangan lagi,” tutupnya.(jho)