Jembatan Belak Penaga Sudah Bisa Dilintasi Kendaraan

    spot_img

    Baca juga

    Empat Penghuni Hotel Melati di Jodoh- Nagoya Diangkut Polisi

    BATAM, POSMETRO: Diduga kerap dijadikan sebagai tempat penyalahgunaan narkotika,...

    Batam Jadi Pilot Project Pemasangan Jaringan Gas

    BATAM, POSMETRO: Kabar gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM...

    200 Warga Batam Mulai Mudik Gratis ke Jakarta Naik KM Kelud 

    BATAM, POSMETRO.CO : Sedikitnya 200 peserta mudik gratis Program...
    spot_img

    Share

    Bupati Bintan, Apri Sujadi saat meninjau jembatan penghubung Kampung Kemalai dan Kampung Belak, Desa Penaga, Kecamatan Teluk Bintan, Bintan. (Posmetr.co/aiq)

    BINTAN, POSMETRO.CO: Warga Kampung Belak Desa Penaga cukup bahagia. Sebab, jembatan kayu yang selama ini lapuk dimakan zaman itu, kini sudah berubah menjadi jembatan beton yang kokoh.

    Kemarin, jembatan tersebut, sudah bisa digunakan warga kampung. Hal ini disampaikan Bupati Bintan, Apri Sujadi saat meninjau jembatan penghubung Kampung Kemalai dan Kampung Belak, Desa Penaga, Kecamatan Teluk Bintan, Bintan.

    Lebih lanjut, dikatakan Apri, pekerjaan jembatan yang menelan anggaran sekitar Rp 14 miliar lebih dari APBN Tahun Anggaran 2019 itu, sudah bisa digunakan oleh masyarakat di tahun 2020.

    Saat peninjauan, Apri mengatakan, jembatan ini sudah lama diidamkan masyarakat. Karena sejak sekitar tahun 2006 diusulkan, namun tidak kunjung direalisasikan. Lalu, di tahun 2019, jembatan telah dibangun dan tahun 2020 sudah bisa dipergunakan.

    “Saya yakin, jembatan ini akan memperlancar lalu lintas kegiatan masyarakat kedua kampung (Kampung Kemalai dan Kampung Belak). Dulu kalau air laut pasang tinggi, akses jalan dua kampung terendam air laut,” ujarnya.

    Pembangunan Jembatan Belak-Kemalai dibangun dengan bentang sepanjang 20 Meter dan lebar 7 meter ditambah plus 1 meter, untuk bahu kanan dan kiri jembatan, dan dibangun melalui anggaran APBN lewat BP Kawasan Bintan.

    “Yang kita pikirkan tinggal akses jalan masuk, agar bisa diaspal ke depannya. Namun dengan terwujudnya jembatan ini, kita berpesan kepada masyarakat agar dirawat dan dipergunakan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

    Sementara itu, Kades Penaga Hamrudin menuturkan bahwa, sudah sejak lama masyarakat menginginkan jembatan permanen sebagai penghubung. Selama ini, jembatan yang digunakan masih berbahan kayu dan cepat rapuh terkena paparan air sungai.

    “Ya kalau air sedang pasang, terkadang susah dilewati,” jelasnya lagi.

    Ditambah lagi, kalau anak-anak sekolah dari luar mau menyeberang untuk menuju sekolah dasar (SD) yang ada di Kampung Belak, dimana mereka harus melepas sepatu dan berjalan kaki dengan jalan yang tergenang air laut.

    “Kita tentunya mengapresiasi atas pembangunan jembatan ini, yang dengan cepat direalisasikan pemerintah daerah,” tutupnya.(aiq)