Pemprov Kepri Segera Rakor Terkait Limbah Minyak Hitam

    spot_img

    Baca juga

    Masih Suasana Syawal, BP Batam Menggelar Halal Bihalal Bersama Forkopimda

    BATAM, POSMETRO: Masih dalam suasana bulan Syawal, Badan Pengusahaan...

    Modena Memperkenalkan Cooker Hood AX Series

      >>> Untuk Pengalaman Memasak Lebih Modern BATAM, POSMETRO.CO : Modena,...

    Kunjungan Kapal ke Pelabuhan Batam Meningkat 9 Persen di Triwulan I Tahun 2024

    BATAM, POSMETRO: Badan Usaha Pelabuhan Badan Pengusahaan (BP) Batam...
    spot_img

    Share

    Plt Gubernur Kepri, Isdianto dan rombongan saat melihat penyimpanan sementara limbah B3 di Nirwana Gardens Resort Lagoi. (Posmetro.co/aiq)

    BINTAN, POSMETRO.CO: Belakangan ini Pemkab Bintan kerap mendapat keluhan dari wisatawan lokal dan luar negeri terkait pencemaran tumpahan minyak hitam di kawasan Pantai Lagoi, Bintan.

    Atas keluhan tersebut, sejumlah pihak terkait langsung turun tangan mencari solusi. Termasuk dalam hal ini adalah Pemerintah Provinsi Kepri. Selasa (21/1), Pemprov Kepri bersama pihak terkait melakukan peninjauan ke lokasi, terkait adanya limbah ter (Minyak hitam) di wilayah Pantai Lagoi, Bintan.

    Plt Gubernur Kepri, Isdianto ikut turun langsung ke Pelabuhan Bulang Linggi Tanjung Uban, dengan menggunakan Kapal Kepri 01.

    Plt Gubernur juga bersama Brigjen TNI Gabriel Lema (Danrem 033/WP), serta Laksamana Pertama TNI Arsyad, Abdullah (Danlantamal IV Tanjung Pinang), Kolonel Pnb Andi Wijanarko (Danlanud Raja Haji Fisabilillah (Rhf) Tanjungpinang) serta Kombes Pol. Hanny Hidayat S.I.K, M.H (Dirkrimsus Polda Kepri).

    Lalu, ada Ir Yerry Suparna M.M (Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pemprov Kepri), Andri Rizal (Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemprov Kepri), AKBP Boy Herlambang, SIK, MSI (Kapolres Bintan), Abdul Wahab (Pimpinan PT.BRC) j. Bapak Edi Marta (Manager Admin PT. BRC), Ray Tobing (Manager EHD PT BRC).

    Rombongan berangkat pukul 13.50 WIB menuju Nirwana Gardens. Pukul 14.45 WIB, Plt Gubernur beserta rombongan tiba di Tempat Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Nirwana Gardens Resort Lagoi.

    Terkait itu, Pimpinan PT BRC, Abdul Wahab mengatakan dengan adanya limbah ter, menyebabkan berkurangnya peminat turis yang berlibur di Lagoi.

    Disampaikan juga, temuan minyak hitam di area BBIR Lagoi periode November 2019-Januari 2020 dengan total 299 drum.

    Sementara itu, Plt Gubernur Kepri, Isdianto, S.Sos, M.M, berharap dalam hal ini dapat membuat barier (Oil bump) di garis pantai kawasan BBIR Lagoi untuk menghambat limbah minyak hitam sampai di pantai.

    “Maka, ke depan pemerintah provinsi akan mengadakan rapat koordinasi dengan pihak swasta, terkait adanya limbah ter di Kabupaten Bintan,” sebut Isdianto.(aiq)