Pemkab Bintan Gelontorkan Anggaran Rp 8,8 Miliar

    spot_img

    Baca juga

    Anak Disetubuhi Pacar, Ayah Kandung Malah Ikut-ikutan

    BATAM, POSMETRO: Seorang lelaki paruh baya di Kecamatan Bengkong,...

    MTQ Tingkat Kabupaten Natuna Digelar 21 hingga 26 April 2024

    NATUNA, POSMETRO.CO : Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XI Tingkat...

    Telkom Indonesia Kembali Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024  

    JAKARTA, POSMETRO.CO : Konsisten mewujudkan transformasi sumber daya manusia,...

    Armada Rusak, Lalat dan Belatung “Serang” Rumah Warga di Sagulung 

    BATAM, POSMETRO.CO : Hampir sebulan sampah di Perumahan Citra...

    Susu Pertumbuhan vs Susu UHT: Mana yang Lebih Baik untuk Tumbuh Kembang Anak

    Jakarta, POSMETRO: Saat anak mulai memasuki masa MPASI, orang...
    spot_img

    Share

    Bupati Bintan Apri Sujadi, menyerahkan insentif, Kamis (17/1). (Posmetro.co/aiq)

    BINTAN, POSMETRO.CO: Tahun 2020 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan, telah menyiapkan anggaran Rp 8,8 miliar untuk membayar insentif bagi guru ngaji, imam masjid, penjaga mesjid, fardu kifayah, pengelola TPU dan lainnya.

    Bupati Bintan, Apri Sujadi, mengatakan, total anggaran senilai Rp 8,8 miliar dengan menyesuaikan atas kenaikan insentif guru ngaji se-Kabupaten Bintan di tahun 2020 yang disepakati oleh pemerintah setempat.

    “Semoga ini menjadi keberkahan bagi kita semua,” ujar Bupati Bintan Apri Sujadi, Kamis (17/1).

    Apri berharap, kenaikan insentif tersebut dapat memotivasi guru ngaji di wilayahnya untuk lebih giat dalam menjalankan tugasnya.

    “Kita tidak bisa mengesampingkan mereka begitu saja, yang berjasa dalam membentuk akhlak generasi muda di Bintan,” ujarnya.

    Apri menambahkan, saat ini Pemkab Bintan juga gencar mendorong generasi muda Qurani, salah satunya melalui program Gerakan Masyarakat Bintan Maghrib Mengaji bagi pelajar jenjang TK/RA, SD/MI dan SMP/MTs se-Bintan yang sudah dijalankan sejak akhir tahun 2018.

    Sementara itu, Kabag Kesra Setda Kabupaten Bintan, Indra Gunawan mengungkapkan bahwa program-program religi seyogyanya terus digesa bagi membina akhlaq. Menurutnya, pemerintah tidak akan mengesampingkan peranan orang-orang tua, khususnya para imam, guru ngaji yang sangat berjasa di masyarakat.

    “Program-program islami terus kita bina dimasyarakat, program maghrib mengaji bahkan mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Untuk itu, kita mengalokasikan sekitar Rp8,8 miliar di tahun 2020 ini,” pungkasnya.(aiq)