Pemprov Kepri Bantu Biayai Pemisahan Kembar Siam

    spot_img

    Baca juga

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...
    spot_img

    Share

    Plt Gubernur Kepri Isdianto saat memantau bayi kembar siam.

     

    BATAM, POSMETRO.CO : Plt Gubernur H Isdianto menyatakan, bahwa Pemprov Kepri akan membantu biaya operasi pemisahan bayi kembar siam. Sebagian biaya operasi akan ditanggung BPJS Kesehatan, dan biaya operasi yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan akan dibantu pemerintah.

    “Insya Allah, untuk operasi pemerintah akan bantu sampai selesai,” kata Isdianto, usai menjenguk bayi kembar siam di RSBP Batam, Sabtu (18/1)

    Menurut Isdianto, dananya akan diambil dari alokasi kesehatan. Pemerintah mempercayakan proses operasi sepenuhnya kepada Tim Kembar Siam Kepri.

    Gubernur mengatakan bantuan yang diberikan merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat.

    “Pemerintah pasti turut ambil bagian, enggak mungkin biarkan begitu saja. Ini cobaan yang diberikan Allah. Kita harus yakin dan percaya Tuhan tidak akan memberikan cobaan apabila kita tidak mampu,” kata Isdianto.

    Dalam pada itu, Ketua Tim Medis Penanganan Kembar Siam Kepri, Indrayanti menyatakan operasi pemisahan bayi yang lahir 7 Desember 2019 itu akan dilakukan di RS BP Batam.

    Menurut Indrayanti, ini merupakan operasi kembar kedua yang dilakukan di Batam. Sebelumnya pada 2016 tim dokter berhasil memisahkan kembar siam dengan kondisi yang lebih rumit di RS Awal Bros Batam.

    Manager Pelayanan Medik RSBP, M Yanto mengatakan, rencananya bayi kembar itu akan dipisahkan pada Maret 2020, setelah kondisi fisiknya memungkinkan.

    Menurut dia, sebelum dilakukan operasi pemisahan, tim dokter harus memastikan HB bayi minimal 10, berat badan 10 pound atau sekitar 5 hingga 6 kg dan usia 10 pekan.

    “Saat ini kondisi keduanya normal, disusukan ibunya. Kami berupaya menjaga kondisinya sampai siap dioperasi,” kata Indrayanti.(adv)