Pengusaha Batam yang Hilang di Medan Diduga Melarikan Uang Investasi

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam Peduli, Ribuan Paket Sembako dan Santunan Anak Yatim Disalurkan

    BATAM, POSMETRO: Sucinya bulan Ramadhan 1445 H/2024 M menjadi...

    Gubernur Buka Puasa Bersama Para Pimpinan OPD, FKPD dan Instansi Vertikal Kepri

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menggelar acara berbuka...

    Ansar Serukan Istiqomah di Penghujung Ramadan dan Muliakan Al-Qur’an

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad melanjutkan...
    spot_img

    Share

    Pemilik akun Facebook Jenifer Grey ‘Mewanted’ pengusaha Batam bernama Havis dan Martini. (Posmetro.co/cnk)

    BATAM, POSMETRO.CO: Pemilik akun Facebook Jenifer Grey ‘Mewanted’ pengusaha Batam bernama Havis dan Martini. Dalam postingan akun medsos Jenifer Grey, pasangan suami istri itu diduga melarikan uang 2.000 member.

    Informasi yang dihimpun POSMETRO.CO di lapangan, pengusaha asal Batam, Havis dan Martini yang dilaporkan menghilang di Medan beberapa waktu lalu, mulai membuat ratusan membernya gelisah.

    Member yang gelisah ini adalah member dalam usaha investasi yang dibuat Havis dan Martini, yaitu komunitas bagi hasil yang diberi nama Usahaku. Anggotanya ratusan orang. Di dalam dan luar negeri. Setiap anggotanya menanamkam modal bervariatif. Mulai dari Rp 1 juta hingga puluhan juta dengan sistem bagi hasil setiap bulannya.

    Para member Usahaku ini gelisah ketika Havis dan Martini, pasangan suami istri yang berdomisili di Kecamatan Bengkong itu menghilang sejak 28 Desember 2019 lalu. Sejak keduanya menghilang, keuntungan member Usahaku yang dijanjikan setiap bulan mulai tak jelas.

    “Para member Usahaku sudah mulai menduga jika mereka tertipu. Bahkan, beberapa member di beberapa kota di Indonesia sudah ada melaporkan,” ujar
    Dwi Widiowati, salah satu member di Kota Semarang, dikonfirmasi wartawan, Senin (13/1).

    Dwi bersama beberapa member lainnya sudah mendatangi Direktorat Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah.

    “Kami sudah mendatangi Polda Jawa Tengah untuk membuat laporan. Tapi diminta untuk melengkapi beberapa bukti lagi untuk membuat laporan,” kata Dwi.

    Hal yang sama juga dilakukan Heri, member yang berdomisili di Batam. Heri, yang juga tetangga Havis ini mengatakan, ia dan beberapa member lainnya juga telah mendatangi SPKT Polresta Barelang.

    “Kami juga disuruh menunggu dulu sampai diketahui keberadaan dan apa yang menimpa Havis dan Martini,” jelas Heri yang juga konsultan komunitas bagi hasil itu, belum lama ini.

    Parahnya, sejumlah member Usahaku yang berada di luar negeri, yaitu Taiwan juga sudah mulai gelisah dan menduga menjadi korban penipuan. “Kami yang di Taiwan juga banyak jadi member. Tapi kami buat laporan ke mana?,” kata Yani.

    Havis dan Martini dilaporkan hilang oleh Kasdi, mertua Havis ke Polsek Kota Medan Labuhan pada 28 Desember 2019 lalu. Kondisi kamar kos yang ditinggali Havis dan Martini berantakan dan ditemukan sedikit bercak darah di lantai kamar. Namun, beberapa member menduga, laporan orang hilang Havis dan Martini serta kondisi kamar kosnya itu hanyalah alibi untuk menghilang.(cnk)