BPS: 2019, Jumlah Penduduk Miskin di Lingga Turun

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Iman Rahadiansyah, Kasi BPS Lingga saat sosialisasi SP 2020 dihadiri Bupati dan Kepala BPS Lingga. (Posmetro.co/mrs)

    LINGGA, POSMETRO.CO: Jajaran Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lingga menggelar sosilisasi Sensus Penduduk (SP) 2020 di ruang Rapat Sekretariat Bupati Lingga, Jumat (10/1).

    Sosialisasi dihadiri langsung Bupati Lingga H. Alias Wello, asisten, OPD, camat, lurah, kepala desa serta tamu undangan tersebut membahas tentang sensus penduduk secara online yang melibatkan partisipasi masyarakat.

    Bupati Lingga H. Alias Wello membuka sosialisasi menuturkan, kegiatan sosialisasi ini sangat penting dilakukan sebab erat hubungannya dengan sensus penduduk apalagi menjelang pilkada.

    “Kesimpangsiuran data-data jumlah penduduk antara pemerintah pusat dengan daerah adalah penyebab ketidakstabilan dalam pelaksanaan pendataan kependudukan,” kata dia.

    Dia juga menyebutkan, angka kemiskinan dari tahun ke tahun cenderung menurun di Kabupaten Lingga. Semoga pemerintah dan jajaran tetap semangat dan tetap komitmen untuk memajukan daerah yang tercinta ini.

    Sementara Kepala BPS Lingga, Sumarmono juga menyampaikan, sensus penduduk adalah merupakan kegiatan yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 tahun sekali guna mencatat seluruh penduduk Indonesia tanpa terkecuali.

    Dijelaskannya, BPS telah melaksanakan sensus penduduk sejak tahun 1961, dan sensus penduduk tahun 2020 ini merupakan sensus penduduk yang ketujuh. Selain itu, pada pada tahun 2020 akan ada 2 tahap sensus yaitu sensus penduduk online dan sensus penduduk wawancara.

    “Masyarakat yang belum mengisi data secara mandiri pada sensus penduduk online akan dikunjungi oleh petugas saat sensus penduduk wawancara. Sensus penduduk online adalah merupakan kegiatan pertama dalam sejarah sensus penduduk,” sebutnya.

    Selain itu juga BPS menyampaikan beberapa hal penting yang harus diketahui pemerintah daerah terutama menyangkut menurunnya angka kemiskinan di Kabupaten Lingga dari tahun ke tahun.

    Kasi BPS Lingga, Iman Rahadiansyah menambahkan, sensus penduduk yang diagendakan pusat 10 tahun sekali serta juga melibatkan perwakilan KBRI di luar negeri.

    “Ini kegiatan strategis, semua sampel dimulai dari pendataan. Terkadang ada simpang siurnya data penduduk yang disebabkan bermacam-macam data membuat pemerintah pusat bingung. Adanya ide BPS dan lembaga terhadap sensus ini, data akan menjadi satu dan tidak lagi simpang siur, terutama data pendidikan,” kata Rahadiansyah.

    Sensus penduduk merupakan amanah undang-undang bahkan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Bahwa, penduduk adalah aset sebuah negara semua potensi ada, dan harus diketahui pula aset itu apa.

    “Karena penduduk merupakan aset negara, maka sensus pendusuk itu perlu. Adanya sensus maka tahulah kita aset, dengan kondisi masyarakat yang ada,” ujar dia.

    Dalam acara sosialisasi itu juga, BPS terlihat menyampaikan jumlah penduduk miskin Kabupaten Lingga. Di Kabupaten Lingga mengalami penurunan dari tahun ke tahun, hal itu terlihat dari data statistik BPS, yang ada pada acara sosialisasi.

    Berdasarkan data BPS, Kabupaten Lingga di tahun 2019, jumlah penduduk miskin mencapai 11.560 jiwa. Angka tersebut mengalami penurunan yang signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2015 lalu yang mencapai 13.220 jiwa.

    Adanya penurunan tersebut, telah membuktikan pemerintahan AWe-Nizar sudah menurunkan jumlah penduduk miskin Kabupaten Lingga sekitar 1.660 jiwa.(mrs)