Ruslan: 2020, Golkar Tak Mau Beri Perahu ke Pihak Ketiga

    spot_img

    Baca juga

    Gubernur Ansar Buka MTQ ke XVI Tingkat Kabupaten Karimun

    KEPRI, POSMETRO: Disambut meriah oleh ribuan masyarakat, Gubenur Kepulauan...

    Dewi Ansar Hadiri Halalbihalal di Kijang

    KEPRI, POSMETRO: Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi...

    Pertemuan Hangat Gubernur Kepri dan Pangkogabwilhan I di Momen Idul Fitri

    KEPRI, POSMETRO: Dalam suasana yang penuh keakraban, Gubernur Kepulauan...
    spot_img

    Share

    Ketua DPD Partai Golkar Kota Batam, Ruslan Ali Wasyim. (Posmetro.co/cnk)

    BATAM, POSMETRO.CO: Ketua DPD Partai Golkar Kota Batam, Ruslan Ali Wasyim mengatakan, tidak satupun partai politik di Batam ini yang bisa mengusung pasangan calon itu secara sendirian. Artinya semua parpol harus melakukan koalisi atau bergabung.

    “Golkar di tahun 2020 ini dipastikan tidak akan memberikan perahunya ke pihak ketiga,” ujar Ruslan ditemui di Batamcentre, Rabu (8/1).

    Ruslan menyebut, tentu ini menimbulkan semangat tersendiri bagi kader Golkar di daerah. Hingga Maret ini tinggal finishing. Bahkan beberapa parpol sudah melakukan rapat kerja (raker) dan sudah mengerucutkan pasangan calonnya. Momentum yang ditunggu-tunggu. “Jika perintah partai, harus siap dengan segala konsekuensinya,” kata Ruslan.

    Diakuinya, untuk aturan saat ini diterapkan harus mundur. “Saya dipilih atas dorongan kader, masyarakat dan juga kepentingan Golkar ke depan. Hasil Pilkada 2020 ini sangat menentukan warna di 2024 nanti,” jelasnya. Selaku kader, ruang yang tersedia hanyalah melakukan yang terbaik. Selanjutnya diserahkan ke DPP untuk penilaian.

    “Sebab Golkar pasca reformasi belum pernah mencicipi kue itu (Walikota) untuk kadernya sendiri,” ucap Wakil Ketua II DPRD Batam itu.

    Terkait penempatan posisi 1 dan 2, lanjut Ruslan tergantung kontestasi nanti. Persoalan nomor itu pada hakikatnya pasangan itu tak dapat dipisahkan.

    “Misalnya dua sisi mata uang. Kalau satu sisi saja yang ada dia tak bernilai,” singgung Ruslan. Namun Ruslan memastikan saat ini dirinya tidak mencari panggung. Karena sudah punya panggung.

    “Ini bukan hanya kekuasaan belaka, tapi bagaimana dengan penyatuan pasangan LURUS Lukita-Ruslan bisa terwujud. Artinya bisa merepresentasikan kearifan lokal dan tamu,” terangnya.

    Ruslan menyebut, ini adalah perpaduan terbaik disamping melihat kondisi heterogen Batam dimana muatan lokal itu tak bisa dikesampingkan. “Batam ini harus diurus dengan orang yang mengerti, yang paham secara keilmuan dan akses untuk mengembangkan Batam ke depan,” harapnya.

    Batam juga harus punya daya saing dan bangkit secara ekonomi. Apalagi tantangan ke depan semakin komplit. Kompetitor semakin banyak. “Suka tidak suka, ekonomilah yang menjadi jantung. Diselaraskan juga dengan regulasi,” tambahnya.

    Ruslan menaruh harapan dalam kontestasi Pilkada 2020 ini. Ruslan mengimbau kepada masyarakat Batam untuk melihat dan mencermati para calon ini dengan membuat analisa yang ilmiah.

    “Jangan membeli kucing dalam karung. Tidak hanya dininabobokan sebuah janji-janji semu. Kalau bagus beri prestasi kalau tidak bagus, harus berani katakan tidak,” tutupnya.(cnk)