Detik-detik Munculnya GMC, Suhu jadi Dingin

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Masyarakat Batam dan para turis saat melihat gerhana matahari cincin di Daratan Engku Putri, Kamis (26/12). (Posmetro.co/cnk)

    BATAM, POSMETRO.CO: Masyarakat antusias menyaksikan fenomena alam gerhana matahari cincin (GMC) yang bisa dilihat di Dataran Engku Putri Batamcentre, Kamis (26/12). Peristiwa langka ini sudah terlihat mulai pukul 10.42 WIB.

    “Pagi tadi yang dilewati perdana Aceh, terus Sumut, Riau, baru Kepri dan di Kalimantan nanti sekitar jam 2 an,” kata Wakil Direktur Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) BMKG Jakarta, Hendri Subakti di lokasi.

    Ia menyebutkan ada beberapa kota yang dilintasi fenomena alam ini. Sementara di Kepri, selain Batam kota lain yang dilewati gerhana matahari cincin ini yakni Tanjungpinang, Tanjung Balai Karimun, dan juga Bintan.

    “BMKG mengamati tempat yang dilintasi. Ada banyak sekali kota dilintasi termasuk Batam. Puncaknya pukul 12.24 jadi hanya 3 menit untuk mengambil gambar atau menyaksikan fenomena spektakuler ini,” jelas Hendri.

    Ia mengatakan, saat mendekati puncaknya suhu akan turun menjadi dingin sampai 25 derajat. Kondisi alam juga menjadi gelap seperti di sore hari. Hal itu katanya sebagai fase munculnya detik-detik Gerhana Matahari Cincin ini. Hendri menyebutkan, kejadiaan ini langka dan hanya terjadi dalam 18 tahun.

    “Iya agak dingin, tapi cuacanya tidak gelap kali. Setelah dilewati akan kembali normal. Kebetulan kemarin 2019 Gerhana Matahari Total semua tempat dilewati,” ulasnya.

    Kejadian unik ini, dimanfaatkan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang memang khusus datang ke Batam. Seperti penuturan Guy Margalits. Turis asal California, Amerika ini mengaku sengaja datang ke Indonesia khsususnya Batam dengan beberapa temannya. Menurutnya, di negaranya fenomena alam ini jarang terjadi.

    “Saya juga kagum dengan warga Batam yang juga antusias melihat Gerhana Matahari Cincin ini. Ini sangat langka dan luar biasa,” ucap Guy.

    Hal sama juga dikatakan Susi. Ia mengaku terkagum-kagum melihat fenomena alam ini. Warga Surabaya ini kebetulan tengah berlibur ke Batam. Kesempatan ini tidak disia-siakan dirinya bersama rekannya.

    “Tadi memang panas kalau dilihat pakai mata telanjang gak bisa. Memang harus pakai kacamata khusus baru nampak. Baru kali ini lihat yang kek ginian, luar biasa,” katanya.

    Sementara, Wakil Wali Kota Batam H Amsakar Achmad bersama Kapolda Kepri Irjen Pol. Andap Budhi Revianto juga meninjau ke Dataran Engku Puteri. Tempat di mana bisa melihat langsung kejadian alam tersebut.

    “Ini momentum yang sangat langka terjadi. Dari referensi buku yang saya baca kejadian ini bisa terjadi 18 tahun, 35 tahun, bahkan 300 tahun bisa muncul. Jadi masyarakat tidak rugi untuk melihat dan mengabadikan fenomena alam ini,” Amsakar.

    Namun ia juga mengimbau agar masyarakat menjaga keamanan dan kesehatannya. Amsakar mengingatkan agar masyarakat menggunakan kacamata khusus yang disediakan panitia di lokasi itu.

    “Jangan melihat dengan mata telanjang. Bagi yang berminat di sini (Engku Putri) ada disedikan kacamata khusus jadi harus betul-betul dimanfaatkan. Ini juga sinyal, karena banyak turis yang menyaksikan Gerhana Matahari Cincin ini,” pungkasnya.(hbb)