Puluhan Tahun Warga Lewati Jalan Berlumpur, Kemana Dana PIK?

    spot_img

    Baca juga

    Gubernur Ansar Buka MTQ ke XVI Tingkat Kabupaten Karimun

    KEPRI, POSMETRO: Disambut meriah oleh ribuan masyarakat, Gubenur Kepulauan...

    Dewi Ansar Hadiri Halalbihalal di Kijang

    KEPRI, POSMETRO: Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi...

    Pertemuan Hangat Gubernur Kepri dan Pangkogabwilhan I di Momen Idul Fitri

    KEPRI, POSMETRO: Dalam suasana yang penuh keakraban, Gubernur Kepulauan...
    spot_img

    Share

    Lumpur tebal di jalan perumahan yang berada di bilangan Tanjunguncang, Batuaji.(Posmetro.co/jho)

    BATAM, POSMETRO.CO: Rasa aman itu sudah tidak ada lagi. Setiap turun hujan, warga di Perumahan Bagaman, Glori Cahaya, Marina Green, Perumahan Barelang dan beberapa perumahan lainnya di Tanjunguncang, Batuaji sudah terlebih dahulu waswas untuk keluar rumah.

    Hal ini disebabkan karena infrastuktur di perumahan tersebut belum tersentuh oleh pemerintah. Akses jalan di lokasi itu tidak layak untuk dilalui, lantaran sangat becek dan penuh dengan lumpur.

    “Sudah banyak warga yang terjatuh di jalan becek ini bang, bahkan sudah tidak terhitung lagi,” kata Ayu, warga Perumahan Marina Green.

    Sepengetahuan Ayu, kondisi jalan berlumpur ini sudah lama terjadi, yakni sejak 10 tahun lalu. Pengusulan semenisasi jalan ini pun sudah sering disampaikan ke pihak terkait, namun tak ada tanggapan serius.

    “Sejak ada perumahan ini, jalan tersebut tak kunjung disemenisasi. Bahkan kredit rumah di sini sudah rata-rata siap semua,” tuturnya.

    Karena tak ada tanggapan, akhirnya warga hanya bisa ‘menikmati’ jalan berlumpur. Mereka terpaksa melewati jalan berlumpur itu. Dan tiap keluar dari rumah, warga sudah pasrah jika kendaraannya akan kotor.

    “Masih mending kalau hanya kendaraan yang berlumpur. Kenyataannya, kaki kami juga sudah berlumpur, dan warga sering berjatuhan di lokasi itu,” imbuhnya.

    Senada disampaikan oleh Lasron, warga sekitar. Menurutnya, kondisi jalan ini sudah sangat merugikan warga. Ia pun berharap agar ada perhatian serius dari pemerintah.

    “Warga hanya berharap agar ada semenisasi jalan. Jika tidak, maka jalan akan terus berlumpur,” ucapnya.

    Lasron melanjutkan, kerusakan jalan di Tanjunguncang bukan hanya di satu titik saja. Namun masih banyak lagi jalan berlumpur yang ditemukan di kawasan Tanjunguncang.

    “Intinya, infrastruktur di kawasan Tanjunguncang ini masih kurang di perhatikan ” tegasnya. Lalu, kemana dana Percepatan Infrastruktur kelurahan (PIK) yang digelontorkan APBD Rp 1,1 per tahun per kelurahan?

    Terpisah, Ridwan, Camat Batuaji mengaku sudah mendapat laporan tentang jalan rusak dan berlumpur itu. Ke depannya, ia akan mengusulkan semenisasi jalan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

    “Masalah ini akan kita bahas di Musrenbang tingkat kelurahan sampai ke tingkat Musrenbang Kota. Yang penting, kita akan berjuang untuk kepentingan masyarakat Batuaji,” tutupnya.(jho)