Pemko Batam Usulkan 10 Kegiatan ke Kemenko Kemaritiman

    spot_img

    Baca juga

    Gubernur Ansar Buka MTQ ke XVI Tingkat Kabupaten Karimun

    KEPRI, POSMETRO: Disambut meriah oleh ribuan masyarakat, Gubenur Kepulauan...

    Dewi Ansar Hadiri Halalbihalal di Kijang

    KEPRI, POSMETRO: Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi...

    Pertemuan Hangat Gubernur Kepri dan Pangkogabwilhan I di Momen Idul Fitri

    KEPRI, POSMETRO: Dalam suasana yang penuh keakraban, Gubernur Kepulauan...
    spot_img

    Share

    Wakil Walikota Batam H Amsakar Achmad. (Posmetro.co/dok)

    BATAM, POSMETRO.CO: Pemerintah Kota (Pemko) Batam mengusulkan sejumlah kegiatan ke Kementerian Koordinator (Kemenko) bidang Kemaritiman dan Investasi RI saat di Jakarta pekan lalu. Usulan tersebut disampaikan kepada Luhut Binsar Panjaitan

    “Ada 10 kegiatan, 3 bidang yang kita usulkan ke Menko Kemaritiman dan Investasi,” kata Wakil Walikota Batam H Amsakar Achmad, Jumat (13/12).

    Sebutnya, delapan dari 10 kegiatan tersebut adalah pekerjaan jalan. Pemko Batam meminta bantuan pusat untuk pelebaran ruas jalan nasional. Yang saat ini ingin diperluas untuk mengurai kemacetan.

    Adapun pelebaran jalan yang diusulkan di antaranya simpang Batu Besar Nongsa sampai ke Kebun Raya Batam. Kemudian lanjutan jalan penghubung Sekupang-Simpang Basecamp Batuaji. Selanjutnya dari Batuampar ke Indomobil Baloi. Serta jalan raya Tembesi ke arah Jembatan I Barelang.

    “Ini termasuk pekerjaan jalan tol. Untuk jalan tol itu kita pertegas kembali. Batam butuh jalan tol tersebut,” tegas pria berkacamata itu.

    Terkait progres pembangunan jalan tol, menurut Amsakar, pihak pelaksana PT Hutama Karya sudah melakukan studi. Dan saat ini terus berproses. Amsakar berharap pada 2020 sudah bisa dilakukan peletakan batu pertama.

    “Surveinya sudah selesai. Sekarang sedang mengolah data. Nanti jalan tolnya menggunakan jalan yang sudah ada. Kecuali di Indomobil dan Polresta. Memang ada rencana membuat jalan baru di tepi pantai untuk tol, tapi biaya lebih besar, aksesnya juga terbatas,” ungkapnya.

    Sementara permintaan lainnya Pemko Batam juga mengusulkan pembangunan rumah susun sebanyak 15 twin block. Rencananya dibangun di Kabil Nongsa dan dapat menampung 870 kepala keluarga dari kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.

    “Untuk rusun ini kota sudah ada lahannya. Ada mitra kota yang sudah siap mengalokasikan lahan. Selain jalan dan rusun, kita juga menyampaikan soal pasar induk,” kata dia.

    Pembangunan jalan tol Batuampar-Mukakuning-Bandara Internasional Hang Nadim sepanjang 25 kilometer, masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) dan masuk dalam Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018 lalu. Sedangkan untuk letak posisi jalan tol yang akan di bangun sudah dilakukan pembahasan kata Wali Kota Batam HM Rudi saat itu. Tim dari Kementrian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, yakni Hutama Karya yang akan mengerjakan.

    “Hutama Karya yang akan mengerjakan proyek tol itu. Sekarang itu, tahapnya menentukan titik jalan tol tersebut. Itu hasil petermuan kemarin panjang jalan tol 25 Km,” tuturnya.

    Terkait letak jalan tol ini, Rudi meminta kepada tim Kementrian PUPR agar jalan tol dibangun di atas ruas jalan yang baru. Mengingat selama ini ruas jalan di Kota Batam tidak bertambah. Katanya, jika dibangun di jalan yang sudah ada maka akan menganggu jalan yang sudah diperindah oleh Pemerintah Kota (Pemko) Batam.

    “Ruas jalan di Batam tidak bertambah, kalau sekarang ruas jalan sepanjang 1000 kilo dan ditambah dengan jalan tol yang 25 kl tentu ruas jalan di Kota Batam akan menjadi 1.025 kilometer. Kita akan lihat ada tidak ROW jalan yang bisa dibuka. Jika tidak bisa tentu jalan layang, kalau jalan layang di atas hutan kan boleh,” papar Rudi.

    Rudi menyebutkan, dengan adanya jalan baru yang dibuka tentu akan menambah akses jalan baru di Kota Batam. Jalan tol yang akan dibangun yakni jalan tol Batuampar-Mukakuning-Bandara Hang Nadim. Diharapkan dengan dibangunnya jalan tol di Batam, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Batam. Jalan tol disiapkan agar barang-barang industri bisa langsung ke Singapura tanpa ada hambatan.

    “Kalau pelabaran jalan selesai, tol selesai, maka kita akan mendapat kunjungan parawisata terbesar,” pungkas suami Marlin Agustina Rudi itu.(hbb)