BUMN Tiongkok Kembali Berinvestasi di Karimun

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Mr Li Guo Hui memberikan kata sambutan di acara launching Meral Integrated Maritime Industry di Karimun, Kamis (12/12). (Posmetro.co/ria)

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Setelah sempat menghentikan operasionalnya, kini PT. Cina Comunication Contruction (CCC) yang berada di Sei Raya, Kecamatan Meral, kembali beroperasi. Perusahaan BUMN negeri Tiongkok itu mengaku telah kembali mendapatkan sejumlah izin dari kementerian terkait, termasuk Kementerian Perhubungan RI.

    PT CCC tak sendiri, perusahaan yang akan bergerak di bidang Shipyard ini bergandeng tangan dengan PT Grace Rice Marine (GRM) yang telah sempat melakukan reklamasi laut di lokasinya.

    Acara launching dihadiri Bupati Karimun, H Aunur Rafiq, Ketua DPRD Karimun, M Yusuf Sirat, Wakil Bupati Karimun, H Anwar Hasyim dan sejumlah masyarakat dan sejumlah pejabat lainnya.

    Direktur Utama PT CCC, Mr Li Guo Hui, dalam sambutannya di acara Launching Meral Integrated maritime industry mengatakan dalam bahasa Cina yang diterjemahkan, dimana perusahaannya ini bergerak di bidang galangan kapal dan industri.

    “Kabupaten Karimun dijadikan lokasi investasi perusahaanya lantaran lokasi geografis yang sangat baik. Terletak di dua negara yakni Malaysia dan Singapura,” ujar Li.

    Li juga menyebutkan, Kabupaten Karimun memiliki fungsi yang sangat penting dari letak geografis tersebut.

    “Kabupaten Karimun juga menjadi Chanel atau penghubung penting, yang menyatukan Asia. Selain itu, melihat ekonomi Indonesia pertumbuhan tercepat, kemudian jumlah penduduk yang mempunyai nilai tersendiri menjadi alasan kita investasi di sini,” ujarnya.

    Li pun mengaku hingga kini politik di Indonesia juga masih relatif stabil.
    “Saya mengunjungi banyak tempat dan bertemu dengan pejabat di Indonesia yang sangat memberikan perhatian dalam membangun ekonomi setempat. Untuk itu perusahan kami berpartisipasi untuk membangun daerah-daerah di Indonesia,” tegasnya.

    Pihaknya, tambah Li, akan berinvestasi di Karimun dengan mengikuti aturan yang berlaku di daerah ini. Termasuk dalam perizinan hingga perekrutan tenaga kerja.

    “Perekrutan tenaga kerja akan kita utama pekerja lokal. Perusahaan kita akan merekrut pekerja hingga 10 ribu sampai 30 ribu pekerja. Nantinya akan lebih besar pekerja lokal, untuk tahap pertama akan merekrut 100 pekerja. Setelah usai semua, pabrik dan galangan Shipyard akan kita tingkatkan sampai 10 ribu lebih,” tegasnya.(ria)