BATAM, POSMETRO.CO: Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto menyebut, terlepas ada kepentingan dalam masalah taksi online dan taksi pengkalan ini, jika ada aturannya baik yang mengeluarkan atau user dari pemegang aturan harus mengikuti.
“Ini aturan dibuat pemerintah untuk para pengusaha taksi. Pemerintah harus komit, jika tak sesuai tindak dengan tegas,” kata Nuryanto menanggapi bentrok tersebut.
Politikus PDI Perjuangan itu meminta agar para pihak dapat menahan diri. “Batam ini milik kita. Keamanan dan kenyamanan harus kita jaga,” tambahnya. Dalam waktu dekat, DPRD Kota Batam akan duduk bersama untuk meluruskan benang kusut tersebut dengan pihak terkait.
Seperti diberitakan, spoir taksi pangkalan dengan taksi online ribut di Pelabuhan Ferry Internasional Batamcentre, Selasa (3/12).
Yang mereka ributkan itu-itu saja. Soal red zone yang tidak boleh dilanggar taksi online. Sementara kini taksi online sudah ada izin. Masih juga ribut. Karena kepentingan dua pihak ini, ada hak publik yang terabaikan. Rasa nyaman dan aman tidak hadir saat itu.(cnk)