Kecelakaan di Tiban Kampung, Macetnya hingga Simpang Jam

    spot_img

    Baca juga

    MTQ Tingkat Kabupaten Natuna Digelar 21 hingga 26 April 2024

    NATUNA, POSMETRO.CO : Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XI Tingkat...

    Telkom Indonesia Kembali Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024  

    JAKARTA, POSMETRO.CO : Konsisten mewujudkan transformasi sumber daya manusia,...

    Armada Rusak, Lalat dan Belatung “Serang” Rumah Warga di Sagulung 

    BATAM, POSMETRO.CO : Hampir sebulan sampah di Perumahan Citra...

    Susu Pertumbuhan vs Susu UHT: Mana yang Lebih Baik untuk Tumbuh Kembang Anak

    Jakarta, POSMETRO: Saat anak mulai memasuki masa MPASI, orang...

    Bentrok Berdarah di Kos-kosan Bengkong Indah

    BATAM, POSMETRO: Tersinggung dituduh selingkuh dengan pacar temannya, Satria...
    spot_img

    Share

    Mobil Toyota Kijang yang rusak parah di bamper belakang jadi tontonan warga. (Posmetro.co/waw)

    BATAM, POSMETRO.CO: Kecelakaan lalu lintas karena disebabkan rem lori yang blong kerap terjadi di jalan depan Tiban Kampung. Hal itu kembali terulang, lori kombet yang membawa sarat muatan yang diperkirakan melebihi kapasitas melibas tiga mobil dan satu motor, Rabu (4/12) sekitar pukul 18.30 WIB.

    “Kalo biasanya, sopir lorinya sudah tahu, kalau remnya blong biasanya langsung dibuang ke kanan. Sehingga pengendara lain tidak menjadi korban juga,” kata warga di lokasi kejadian.

    Pria ini mengatakan, lori yang sarat muatan itu meluncur tak kendali hingga menyebabkan tiga mobil mengalami kerusakan parah dan satu pengendara motor masuk rumah sakit.

    Akibat dari kecelakaan ini, arus lalu lintas yang menuju ke Sekupang macet mulai dari Simpang jam. Untuk mengurai kemacetan yang mencapai 3 – 4 kilometer itu, polisi mengalihkan kendaraan yang datang dari arah Nagoya masuk ke jalur Sekupang – Nagoya.

    Kendaraan dari arah Nagoya masuk ke jalur Sekupang – Nagoya dari u-turn Southlink dan kembali lagi masuk jalur dari u-turn Tiban Kampung.

    Pantauan di lokasi kejadian, hingga pukul 21.30 WIB, lori kombet itu masih teronggok di median jalan sekitar 200 meter dari Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Tiban Kampung.

    Sanusi si pemilik scrap tampak sibuk menelepon. Saat ditanya lori kombetnya yang remnya blong, pria berkacamata itu mengatakan, tidak mengetahuinya. Begitu juga dengan kapasitas besi scrap yang dimuat lori yang diduga melebihi kapasitas.

    Kabarnya, scrap berupa potongan besi tebal berongga itu akan dibawa ke Tanjunguncang. “Scrap ini akan dibawa ke Tanjunguncang,” katanya.(waw)